3 Tahapan Restrukturisasi Utang Pinjol agar Bisa Segera Lunas

Radartegal.com – Ikuti 3 tahapan restrukturisasi utang pinjol ini agar bisa segera lunas. Tips ini akan sangat bermanfaat bagi debitur yang memiliki jumlah utang yang cukup banyak.

Tahapan restrukturisasi utang pinjol ini bisa membantu Anda agar segera keluar dari siklus utang yang panjang. Apalagi banyak risiko yang akan terjadi jika membiarkan utang-utang pinjaman online begitu saja tanpa dilunasi.

Sejumlah tahapan restrukturisasi utang pinjol ini bisa Anda lakukan pada layanan yang sudah resmi OJK. Tujuannya untuk meminimalisir perubahan skor kredit yang buruk dan tercatat di SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).

Pahami selengkapnya, di bawah ini 3 tahapan restrukturisasi utang pinjol yang bisa Anda terapkan. Pastikan simak ulasan di bawah ini dengan baik sampai akhir.

BACA JUGA: 5 Pinjol Bunga Rendah 2025 Cocok untuk Pegawai UMR Sudah Legal OJK

BACA JUGA: Telat Bayar Pinjol Walau Sehari Punya Risiko yang Tidak Boleh Disepelekan

3 Tahapan restrukturisasi utang pinjol

Tidak sedikit orang mengalami masalah utang pinjaman online yang tergolong berat. Apalagi jika memiliki beberapa pinjol yang masih juga tak kunjung lunas.

Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa gunakan salah satu metode pelunasan utang pinjol yaitu dengan restrukturisasi. Berikut langkah-langkahnya yang bisa Anda ikuti.

1. Hubungi Pihak Pinjaman Online

Hal pertama yang harus Anda lakukan tentunya menghubungi pihak pinjaman online lebih dulu. Anda cukup chat atau telepon penyedia layanan sebelum utang Anda makin besar.

Sampaikan pada mereka soal alasan Anda sulit membayar utang tersebut. Kemudian, ajukan permohonan restrukturisasi, seperti perpanjangan jangka waktu pembayaran, pengurangan jumlah angsuran, atau penundaan sementara pembayaran.

BACA JUGA: 3 Cara Mudah agar Tidak Didatangi DC Pinjol Meski Tak Pegang Uang

BACA JUGA: 6 Cara Dapat Pinjol Bunga Rendah yang Harus Pemula Ketahui

2. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Tahapan restrukturisasi utang pinjol berikutnya dengan menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Untuk persiapan ini biasanya bervariatif tergantung kebijakan perusahaan.

Namun biasanya yang dibutuhkan yaitu slip gaji atau surat keterangan penghasilan terbaru Anda. Sementara, untuk dokumen lain yang dibutuhkan seperti bukti pengeluaran atau surat keterangan dari perusahaan jika Anda mengalami PHK.

3. Negosiasi 

Sumber: