Orang Tua Dulu Percaya Mitos Mengantongi Batu Bisa Menahan BAB, Ini Fakta Ilmiahnya

Orang Tua Dulu Percaya Mitos Mengantongi Batu Bisa Menahan BAB, Ini Fakta Ilmiahnya

BEBATUAN - Secara keseluruhan, meskipun praktik mitos mengantongi batu merupakan kebiasaan yang sudah ada sejak lama di beberapa budaya, tidak ada bukti ilmiahnya.-freepik-

Meskipun menggenggam batu untuk menunda BAB mungkin memberikan rasa lega sementara, kebiasaan ini sebenarnya berisiko bagi kesehatan. Menahan BAB dalam waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:

BACA JUGA: Beragam Mitos Kecantikan yang Menyesatkan, Ciwi-ciwi Harus Tahu!

BACA JUGA: 8 Hewan Ini Punya Mitos Menarik yang Sering Bikin Salah Paham

  • Sembelit

Ketika tinja tertahan terlalu lama, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari tinja tersebut, menjadikannya lebih keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan.

  • Impaksi Tinja

Tinja yang terlalu keras dapat tersangkut di usus besar atau rektum, membuatnya sangat sulit untuk dikeluarkan tanpa intervensi medis.

  • Wasir dan Peradangan Usus Buntu

Menahan BAB dalam waktu lama dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, memicu wasir. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko peradangan pada usus buntu.

  • Kanker Usus

Meski hubungan langsung antara menahan BAB dan kanker usus belum terbukti, kebiasaan ini bisa meningkatkan stres pada sistem pencernaan dan memperburuk kondisi usus dalam jangka panjang.

BACA JUGA: 5 Goa di Indonesia dengan Mitos Seram Penuh Misteri, Ada yang Jadi Jalur Gaib

BACA JUGA: 6 Mitos Jawa tentang Pemakaman yang Dipercaya Punya Pengaruh dalam Hidup

Menurut Dr. John Smith, seorang ahli gastroenterologi dari Mayo Clinic, "Menahan BAB bukan hanya tidak efektif, tetapi juga dapat memperburuk masalah kesehatan pencernaan Anda dalam jangka panjang."

Alternatif yang Lebih Sehat untuk Menahan BAB

Jika Anda merasa tidak bisa segera buang air besar dan perlu menunda sementara waktu, ada beberapa alternatif yang lebih aman dan efektif, seperti:

  • Merelaksasikan otot rektum

Cobalah untuk merelaksasi otot-otot di sekitar rektum dengan pernapasan dalam atau dengan berjalan-jalan ringan.

  • Menghindari posisi jongkok

Posisi jongkok dapat memicu dorongan untuk BAB. Cobalah untuk berdiri atau duduk dengan nyaman.

  • Mengalihkan perhatian

Alihkan fokus Anda dengan aktivitas lain yang bisa mengurangi rasa ingin BAB, seperti berbicara dengan orang lain atau membaca.

BACA JUGA: 5 Benda yang Mitosnya Bisa Menangkal Energi Negatif, Anda Pasti Punya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: