Hati-hati Bisa jadi Ular? Ini Fakta Mitos Makan Sambil Tidur

Hati-hati Bisa jadi Ular? Ini Fakta Mitos Makan Sambil Tidur

MAKAN - Mitos makan sambil tidur memberikan nilai budaya yang mengajarkan masyarakat untuk menjaga tata krama, kesehatan, dan kebersihan. -freepik-

Mitos ini juga berfungsi untuk mengajarkan masyarakat untuk lebih menghargai makanan dan tidak menganggapnya sebagai hal yang remeh.

Dampak Kesehatan dari Makan Sambil Tidur

Secara medis, kebiasaan makan sambil tidur memang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu masalah utama yang sering dikaitkan dengan kebiasaan ini adalah naiknya asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Ketika seseorang makan dalam posisi berbaring, makanan dan asam dari perut lebih mudah naik ke esofagus, yang dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada, atau yang dikenal dengan istilah heartburn.

BACA JUGA: 8 Mitos Urban Legend di Indonesia yang Sering Diangkat ke Film

BACA JUGA: 5 Mitos Pernikahan Adat Jawa yang Paling Terkenal dan Melegenda

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat merusak lapisan esofagus dalam jangka panjang.

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. M. S. Mohamad, ahli gastroenterologi, posisi tubuh yang mendukung pergerakan asam lambung ke atas bisa memicu refluks asam, yang akan mengganggu kenyamanan pencernaan.

Selain itu, makan sambil tidur juga meningkatkan risiko tersedak. Posisi berbaring menghambat proses alami pencernaan makanan karena makanan harus melawan gravitasi untuk sampai ke lambung.

Akibatnya, makanan yang belum benar-benar tertelan bisa masuk ke saluran napas, yang berisiko menyebabkan tersedak. Dalam beberapa kasus yang lebih serius, ini bisa menyebabkan komplikasi pernapasan.

BACA JUGA: Mitos Kota Gaib Saranjana yang Beredar Luas, Konon Merupakan Peradaban yang Sangat Maju

BACA JUGA: 4 Mitos tentang Uban Rambut, Benarkah Kalau Dicabut Malah Makin Banyak?

Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical Gastroenterology, makan sambil berbaring adalah salah satu faktor yang meningkatkan peluang seseorang untuk tersedak.

Masalah pencernaan lainnya yang dapat muncul akibat makan sambil tidur adalah perut kembung dan lambatnya proses pencernaan. Posisi berbaring menghambat kemampuan perut untuk mengolah makanan dengan efisien.

Ini bisa menyebabkan makanan tidak tercerna dengan baik, yang akhirnya mengarah pada rasa penuh, kembung, dan bahkan sembelit. Oleh karena itu, disarankan untuk makan dalam posisi tegak agar pencernaan berjalan dengan lancar.

Pengaruh Terhadap Kualitas Tidur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: