5 Mitos Jodoh dalam Jawa yang Sudah Dipercaya Sejak Dahulu Kala

5 Mitos Jodoh dalam Jawa yang Sudah Dipercaya Sejak Dahulu Kala

Mitos jodoh dalam Jawa juga mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang dalam memilih pasangan. Ada yang rela menunggu jodoh yang dianggap sempurna--

radartegal.com - Pernahkah Anda mendengar tentang mitos jodoh yang sudah digariskan sejak lahir? Dalam budaya Jawa, kepercayaan akan takdir jodoh begitu kuat. Mitos jodoh dalam Jawa menjadi bagian tak terpisahkan dari pandangan masyarakat tentang cinta dan pernikahan.

Mitos jodoh dalam Jawa sering dikaitkan dengan berbagai hal, mulai dari weton (hari kelahiran), neptu (nilai numerik berdasarkan weton), hingga pertemuan tak terduga. Ada yang percaya bahwa jodoh akan ditemukan melalui perantara seperti orang tua, kerabat, atau bahkan mimpi.

Mitos jodoh dalam Jawa juga mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang dalam memilih pasangan. Ada yang rela menunggu jodoh yang dianggap sempurna sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Meskipun mitos jodoh dalam Jawa masih dipercaya oleh sebagian masyarakat, namun pandangan modern tentang cinta dan pernikahan juga semakin mempengaruhi generasi muda.

BACA JUGA: Mitos Kucing Hitam di Berbagai Negara, di Jepang Jadi Pemikat Jodoh?

BACA JUGA: Mitos Tanaman Sri Rejeki yang Bawa Keberuntungan dan Segudang Manfaatnya

Banyak yang mulai meyakini bahwa jodoh dapat ditemukan melalui proses pencarian dan interaksi sosial yang aktif. Mereka lebih terbuka terhadap berbagai kemungkinan dan tidak terpaku pada konsep jodoh yang sudah ditentukan.

5 Mitos Jodoh dalam Budaya Jawa

Budaya Jawa kaya akan tradisi dan kepercayaan, termasuk mitos seputar jodoh dan pernikahan. Beberapa mitos ini masih dipercaya dan dipegang oleh sebagian masyarakat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Tidak Boleh Menikah di Bulan Suro (Muharram)

Bulan Suro dianggap sebagai bulan yang sakral dan penuh dengan kegiatan spiritual. Menikah di bulan ini dipercaya dapat membawa kesialan atau kesulitan dalam rumah tangga.

Mitos ini berkaitan dengan penghormatan terhadap bulan Suro yang dianggap sebagai waktu untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

BACA JUGA: Mitos Kejatuhan Cicak, Kode Alam atau Cuma Kebetulan?

BACA JUGA: 4 Mitos Seputar Pusar Bayi yang Banyak Dipercaya Orang Tua

Tips: Jika Anda dan pasangan mempercayai mitos ini, sebaiknya hindari menikah di bulan Suro. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah kepercayaan dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya.

2. Weton Jodoh Harus Cocok

Weton adalah perhitungan hari lahir berdasarkan kalender Jawa. Kecocokan weton antara calon pengantin dipercaya dapat menentukan keharmonisan dan keberlangsungan rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: