Hati-hati Bisa jadi Ular? Ini Fakta Mitos Makan Sambil Tidur

Selain masalah pencernaan, ada juga kepercayaan yang mengatakan bahwa makan sambil tidur dapat menyebabkan mimpi buruk atau gangguan tidur lainnya.

BACA JUGA: Mitos Kucing Hitam di Berbagai Negara, di Jepang Jadi Pemikat Jodoh?

BACA JUGA: Mitos Tanaman Sri Rejeki yang Bawa Keberuntungan dan Segudang Manfaatnya

Hal ini mungkin terjadi karena saat tubuh sedang tidur, sistem pencernaan tetap bekerja untuk mengolah makanan yang baru saja dimakan. Proses ini bisa mengganggu siklus tidur yang seharusnya, terutama jika tubuh dipaksa untuk mencerna makanan yang berat.

Sebagai contoh, sebuah studi dari Sleep Research Society menunjukkan bahwa makan berat menjelang tidur dapat meningkatkan kemungkinan terbangun di malam hari, serta memperburuk kualitas tidur secara keseluruhan.

Makan sebelum tidur juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh yang mengatur tidur, seperti melatonin dan kortisol. Ketidakseimbangan hormon ini bisa membuat seseorang merasa gelisah atau mengalami mimpi buruk.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari makan berat setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan.

BACA JUGA: Sederet Mitos tentang Rumah yang Populer, Salah Posisi Bisa Bawa Sial?

BACA JUGA: Mitos Benda Pusaka yang Dianggap Sakral dan Konon Dihuni Roh Gaib

Kebersihan dan Etika Sosial

Selain dampak kesehatan, makan sambil tidur juga dianggap tidak sopan dalam banyak budaya, termasuk budaya Jawa. Menurut kepercayaan tradisional, makan di tempat tidur dapat meninggalkan remah-remah yang menjadi tempat berkembangnya bakteri dan kuman.

Makanan yang jatuh atau sisa makanan yang tidak dibersihkan bisa menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, untuk menjaga kebersihan dan etika sosial, banyak orang yang menghindari kebiasaan ini dan lebih memilih makan di meja makan atau tempat yang lebih bersih.

Makan di tempat tidur juga dianggap tidak sopan karena bisa mengarah pada kebiasaan malas dan tidak teratur. Dalam banyak kebudayaan, tempat makan adalah simbol kehormatan dan perhatian terhadap makanan.

Maka dari itu, tidak jarang kita mendengar nasihat untuk selalu makan dengan penuh rasa syukur dan di tempat yang layak.

BACA JUGA: Asal Usul Nama Gunung Semeru dan Mitos di Baliknya

BACA JUGA: 5 Mitos Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa, Jadi Hari Sakral atau Sial?

Kesimpulan

Sumber: