Unik, Ini 5 Kuliner Brebes yang Rasanya Kurang Cocok untuk Lidah Pendatang
SATE - Kuliner Brebes menawarkan rasa dan pengalaman yang unik. Meskipun beberapa kuliner seperti Rujak Belut atau Sate Blengong mungkin terasa aneh bagi para pendatang.-(dok. pexel/Chandri Anggara)-
Kupat Glabed adalah salah satu ikon kuliner Tegal yang juga populer di Brebes. Hidangan ini terdiri dari potongan ketupat yang disajikan dengan kuah kental berwarna kuning, terbuat dari santan dan bumbu rempah khas.
Meski terdengar menggugah selera, banyak pendatang merasa kuah lodeh kental ini terlalu "berat" di lidah. Apalagi bagi mereka yang lebih menyukai makanan dengan rasa yang segar atau tidak terlalu berminyak.
Berdasarkan laporan dari Detik.com, beberapa pendatang yang mencoba Kupat Glabed menyebut bahwa makanan ini memerlukan "acquired taste," alias butuh waktu untuk benar-benar menikmatinya, yang belum terbiasa memang aneh rasanya.
BACA JUGA: Rujak Teplak Khas Tegal, Legenda Kuliner Sejak Zaman Belanda yang Bikin Ketagihan!
BACA JUGA: 4 Kuliner Khas Tegal yang Hampir Punah, Menjaga Warisan Rasa dari Dulu hingga Sekarang
4. Adep-Adep Brebes
Adep-adep adalah sajian nasi dengan aneka lauk-pauk yang sering kali menggunakan bahan beraroma kuat, seperti jengkol dan ikan asin. Hidangan ini memiliki rasa gurih yang dalam, khas masakan tradisional Jawa.
Namun, bagi pendatang, aroma jengkol yang menyengat atau rasa asin yang kuat dari ikan asin kerap menjadi kendala. Menurut ulasan dari beberapa wisatawan, sebagaimana dikutip dari Kompasiana, hidangan ini lebih cocok untuk pecinta makanan dengan cita rasa lokal yang autentik.
5. Ceker Ayam
Ceker ayam adalah hidangan yang populer di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Brebes. Ceker biasanya dimasak dengan bumbu pedas atau kuah kental yang gurih. Bagi sebagian besar masyarakat lokal, tekstur kenyal dari ceker adalah daya tarik tersendiri.
Namun, pendatang sering kali merasa tidak nyaman dengan bentuk cekernya yang memang merupakan kaki ayam asli. Seperti yang dilaporkan oleh CNN Indonesia, makanan berbahan dasar ceker memang cenderung mengundang "kesan pertama" yang kurang baik bagi mereka yang belum terbiasa.
BACA JUGA: Menikmati Kesegaran Es Sagwan Tegal, Kuliner Legendaris Khas Kota Bahari
Mengapa Pendatang Sering Kesulitan dengan Kuliner Lokal?
Selera makanan sangat dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan. Pendatang yang terbiasa dengan rasa makanan di daerah asalnya mungkin merasa sulit menyesuaikan diri dengan rasa, tekstur, atau aroma hidangan khas Brebes.
Selain itu, beberapa bahan yang digunakan, seperti belut atau jengkol, memang tidak umum ditemui di banyak daerah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: