70 persen Gen Z Indonesia pakai Bantuan Orang Tua Buat Cari Kerja
KERJA - Ketergantungan Gen Z Indonesia pada orang tua dalam proses melamar pekerjaan memang menjadi fenomena yang mencolok.-freepik-
Ini dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk menghadapi masalah dan mengelola tantangan di tempat kerja secara mandiri .
Selain ketergantungan Gen Z pada orang tua dalam mencari pekerjaan juga berakar dari pola asuh yang terlalu protektif atau dikenal dengan istilah "helicopter parenting."
Orang tua yang terlalu khawatir terhadap masa depan anak-anaknya cenderung memberikan bantuan secara langsung atau mengambil peran dalam proses yang seharusnya dilakukan sendiri oleh anak.
BACA JUGA: 7 Tips Sehat ala Dr Tirta, Gen Z yang Suka Makan Junk Food Wajib Tahu
BACA JUGA: 7 Cara Mencegah Trend Cuci Darah di Usia Muda, Gen Z Wajib Hati-hati!
Hal ini mungkin dimaksudkan untuk membantu, tetapi akhirnya malah menghambat proses pembelajaran dan pengembangan keterampilan penting yang diperlukan untuk sukses dalam karier.
Dampak Ketergantungan pada Dunia Kerja
Fenomena ketergantungan Gen Z pada orang tua juga menimbulkan keprihatinan di kalangan perusahaan. Berdasarkan survei yang sama, sekitar 60% perusahaan yang merekrut karyawan dari kalangan Gen Z melaporkan adanya kendala dalam penyesuaian dan adaptasi mereka terhadap tuntutan dunia kerja.
Keterbatasan dalam hal motivasi, profesionalisme, serta keterampilan komunikasi menjadi beberapa alasan utama di balik ketidakpuasan perusahaan terhadap kinerja karyawan Gen Z .
Ketergantungan tua juga mengindikasikan bahwa banyak dari mereka yang kurang siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja secara mandiri, termasuk dalam hal pengambilan keputusan atau menghadapi situasi stres.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan pada Remaja Gen Z
BACA JUGA: Bisa Kaya Jalur Langit? Ini 10 Kebiasaan Gen Z yang Bikin Sukses di Era Digital
Lebih jauh, beberapa perusahaan melaporkan bahwa tingkat pemecatan terhadap karyawan dari kalangan Gen Z relatif tinggi karena adanya masalah adaptasi ini.
Kurangnya motivasi dan kepercayaan diri yang ditunjukkan oleh beberapa karyawan muda ini dianggap sebagai indikasi bahwa mereka masih belum sepenuhnya mampu untuk berfungsi secara profesional tanpa dukungan tambahan dari pihak luar, termasuk orang tua.
Ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kesiapan mereka untuk menjalani karier secara independen.
Rekomendasi Gen Z untuk Mengembangkan Kemandirian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: