Fenomena Hujan Es di Indonesia Kian Menyebar, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kondisi atmosfer yang labil akibat berkurangnya pengaruh Siklon Tropis Kong-Rey dan aktifnya gelombang Rossby Ekuator di wilayah Indonesia turut berkontribusi terhadap pembentukan awan-awan cumulonimbus yang menghasilkan hujan es.

Penyebab hujan es

Jenis awan yang paling sering dikaitkan dengan fenomena hujan es adalah awan Cumulonimbus (Cb). Awan ini memiliki bentuk yang menjulang tinggi dan gelap, menyerupai bentuk jamur.

Ketika kondisi atmosfer mendukung, awan Cb dapat tumbuh sangat besar dan mencapai ketinggian yang luar biasa. Di dalam awan inilah proses pembentukan butiran es dimulai.

BACA JUGA: Hindari Kecelakaan, Bikers Harus Pahami Kondisi Jalan Setelah Hujan Deras

BACA JUGA: Awal Musim Hujan 2024 Mulai Bulan Ini Sampai November, Pesisir Utara Jawa Kemungkinan Maju

Pada ketinggian tertentu di dalam awan Cb, suhu udara menjadi sangat dingin, bahkan bisa mencapai di bawah -60 derajat Celsius.

Suhu yang ekstrem inilah yang menyebabkan butiran air di dalam awan membeku menjadi butiran es. Semakin kuat aliran udara ke atas dan ke bawah di dalam awan, butiran es akan terus bertumbuh dan membesar.

Ketika butiran es telah mencapai ukuran yang cukup besar dan berat, gaya gravitasi bumi akan menariknya ke bawah. Jika suhu udara di lapisan atmosfer bagian bawah cukup dingin, butiran es akan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan es.

Namun, jika suhu udara di lapisan bawah cukup hangat, butiran es akan mencair sebelum mencapai permukaan dan menjadi hujan biasa.

BACA JUGA: Jelang Musim Hujan, Begini Cara Memilih dan Merawat Ban Motor Honda Agar tetap Aman

BACA JUGA: 2 Bulan Tidak Hujan, Wilayah yang Kesulitan Air Bersih di Brebes Selatan Meluas

"Jika suhu permukaan cukup dingin, butiran es ini tidak mencair dan jatuh sebagai hujan es," jelas lembaga, dilansir dari CNN Indonesia.

Kesimpulan

Terjadinya hujan es di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu udara, kelembaban udara, dan adanya inti kondensasi. Selain itu, aktivitas manusia seperti polusi udara juga dapat mempengaruhi pembentukan awan dan terjadinya hujan es.

Sumber: