Diisi Ceramah Gus Muwafiq, Peringatan Hari Santri di Jalan Pancasila Tegal Dibanjiri Ribuan Jamaah
Gus Muwafiq memimpin doa usai memberikan ceramah dalam peringatan hari santri nasional di Tegal--
TEGAL, radartegal.com - Ribuan jamaah memadati lokasi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) digelar di Jalan Pancasila Tegal, Minggu 27 Oktober 2024 malan. Pada kesempatan itu, panitia menghadirkan penceramah KH Ahmad Muwafiq atau yang lebih dikenal Gus Muwafiq.
Ketua Himpunan Santri Nahdlatul Ulama (Hisnu) Kota Tegal Edy Suripno mengatakan pihaknya merasa bersyukur kegiatan telah berjalan dengan cukup baik. Kegiatan tersebut juga menunjukkan, ternyata banyak warga yang berasal dari Tegal yang menjadi santri.
"Ternyata cukup banyak warga Kota Tegal yang menjadi santri di berbagai daerah. Ada yang di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan ada yang di luar Jawa," katanya.
Kemudian, kata Edy Suripno, dengan terbentuknya HISNU juga telah menyawijikan kegiatan peringatan hari santri. Karenanya, dirinya mengajak kepada para santri untuk bisa bersama-sama membangun Kota Tegal.
BACA JUGA: Peringatan Hari Santri, Walikota Tegal: Mari Dukung Pengembangan Pesantren
BACA JUGA: Peringati Hari Santri 2024, Sekda Kabupaten Tegal Amir: Harus Percaya Diri Bisa Menjadi Apa Saja
"Hari ini kita berkumpul untuk memperingati hari santri. Sehingga bisa meneladani dan mengamalkan ilmu yang diberikan oleh para kyai, agar para santri ini bisa terus berbuat kebaikan demi kemaslahatan masyarakat," kata Calon Wali Kota Tegal itu.
Mewakili ulama setempat, Ustadz Imam Syafii dalam sambutannya mengatakan pengajian akbar digelar dengan tujuan yang sama menjunjung tinggi martabat Santri dan Kyai. Itu, harus terus dikumandangkan karena ada sejarah dibalik itu semua.
"Kenapa hari santri di kumandankan, karena hari Santri merupakan hari bersejarah. Di mana, Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari para perjuangan santri," ujarnya.
Menurut Imam Syafii, makmurnya suatu kota tergantung dari empat komponen. Pertama ulama yang memberikan nasihat, pemerintahan atau pemimpin yang berlaku adil dan mau mendengarkan apa kata para ulama.
BACA JUGA: Peringati Hari Santri Nasional, Siswa di Kabupaten Tegal Diminta Buat Catatan Sejarah Baru
BACA JUGA: Pesan Pj Bupati Brebes Pada Peringatan Hari Santri Nasional
"Nah, kalau ingin pemimpin yang mau mendengarkan ulama, maka harus dari kalangan santri. Karena, hanya santri sajalah yang mau mendengarkan apa kata ulama," terangnya.
Selanjutnya, kata Imam Syafii, orang-orang kaya yang mau berderma kepada sesamanya, terakhir, doa yang baik dari para fakir. Jika 4 komponen itu, nyawiji, maka suatu kota akan menjadi makmur.
Isi ceramah Gus Muwafiq
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: