Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Gelar Lokakarya VII Program Guru Penggerak dan Panen Hasil Belajar
BUKA - Asisten I merangkap Plt Dinas Dikbud mewakii Pj Bupati Tegal membuka gelar Lokakarya Program Guru Penggerak dan Panen Hasil Belajar.-hermas purwadi/radar slawi -
SLAWI, radartegal.com - Bertempat di Aula SMAN 2 Slawi, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal menggelar lokakarya VII Program Guru Penggerak Angkatan 10 dan Panen Hasil Belajar, Minggu 27 Oktober 2024.
Pj Bupati Tegal Dr. Agustyarsyah SSiT SH MP melalui Asisten I merangkap Plt Kepala Dinas Dikbud Dra Suspriyanti MM berkesempatan membuka perhelatan yang sesuai rencana akan berlangsung selama dua hari. Dalam sambutannya, Pj Bupati Tegal menegaskan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas.
"Sehingga manusia Indonesia mampu mendorong inovasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan kesejahteraan bangsa. Indonesia menghadapi tiga tantangan besar sekaligus peluang untuk mencapai Indonesia yang maju dan sejahtera," ujarnya.
Tiga tantangan besar yang dimaksud, yakni yang pertama mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045. Kedua memastikan Indonesia memperoleh bonus demografi karena berlimpahnya angkatan kerja dibandingkan penduduk yang belum bekerja atau sudah selesai masa tugasnya.
BACA JUGA: Digelar 2 Hari, 179 Calon Guru Penggerak Kabupaten Tegal Ikuti Gelar Panen Hasil Belajar
BACA JUGA: Pemkab Tegal Dukung 3 Program Kemendikbudristek, Salah Satunya Guru Penggerak
Kemudian ketiga terkait komitmen kita untuk mencapai 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Menurutnya, Guru Penggerak merupakan pionir-pionir perubahan yang akan mendongkrak kemajuan di bidang pendidikan.
"Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif. Selain itu juga ikut serta mendorong tenaga pendidik lainnya agar menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada murid. Serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila," tandasnya lagi.
Ditegaskan pula, sebagai guru penggerak tentunya terpilih setelah melewati serangkaian seleksi yang ketat. Setidaknya ada 3 tahapan yang mesti dilalui bagi calon guru penggerak, yakni poses seleksi 2 tahap, pendidikan dan pengukuhan.
"Di era teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari. Dunia pendidikan tentu menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam upaya untuk tetap relevan dan mempersiapkan generasi masa depan, sistem pendidikan di seluruh dunia harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat dan terus-menerus," ungkapnya.
BACA JUGA: 212 Guru Ikuti Lokakarya Guru Penggerak di Brebes
BACA JUGA: Guru Penggerak Kabupaten Tegal Warnai Ramadhan dengan Kegiatan Ini
Sementara itu Kabid PPTK Dinas Dikbud, Nur Khakim mengataan jumlah guru penggerak yang ada di Kabupaten Tegal saart ini mencapai 711 orang dari total 7.288 guru. Atau baru setara 9,75 persen, dan masih jauh dari kebutuhan yang mencapai 100 persen.
"Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan terutama mendorong leih banytak guru untuk menjadi pengerak, agar kualitas pendidikan di Kabupaten Tegal juga dapat meningkat secara signifikan," tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: