Digelar 2 Hari, 179 Calon Guru Penggerak Kabupaten Tegal Ikuti Gelar Panen Hasil Belajar

Digelar 2 Hari, 179 Calon Guru Penggerak Kabupaten Tegal Ikuti Gelar Panen Hasil Belajar

GURU PENGGERAK- 179 calon guru penggerak Kabupaten Tegal dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA mengikuti gelar panen hasil belajar di Pendopo Amangkurat, Kamis, 25 April 2024.-Istimewa-Radartegal.disway.id

RADAR TEGAL– Digelar selama dua hari berturut-turut, 179 calon guru penggerak Kabupaten Tegal dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA mengikuti gelar panen hasil belajar. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Amangkurat, Kamis, 25 April 2024.

Wakil Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Tegal Taesar Afandi menyatakan pameran panen hasil belajar program guru penggerak angkatan 9 kali ini merupakan hasil karya calon guru pengerak di tiga modul yang ada.

“Kegiatan inti juga diisi tari cucuk lampah dan balo-balo, paduan suara mars Guru Pengerak dan lagu Tegalan Galawi, serta penampilan sembilan dalang dengan lakon punakawan dan pandawa lima,” terangnya.

Dalam sambutannya, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tegal Suspriyanti menyatakan, Pemerintah Kabupaten Tegal mendukung tiga program unggulan Kemendikbudristek, yaitu Program Pendidikan Guru Penggerak, Program Pendidikan Sekolah Penggerak, dan Implementasi Kurikulum Merdeka.

BACA JUGA: Pemkab Tegal Dukung 3 Program Kemendikbudristek, Salah Satunya Guru Penggerak

“Kabupaten Tegal dalam Program Pendidikan Guru Penggerak telah meluluskan 304 orang guru penggerak angkatan 4, 7, dan 8. Untuk guru penggerak angkatan 9 ini ada 173 orang dengan pengajar praktik sejumlah 33 orang,” terangnya.

Pihaknya berharap setiap calon guru penggerak harus lulus mengikuti program pendidikan guru penggerak. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan menggerakkan guru lainnya melalui metode refleksi, berbagi, dan berkolaborasi secara mandiri, serta memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual serta berprilaku sesuai dengan kode etik profesinya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Guru Pengerak Provinsi Jawa Tengah Darmaji menyampaikan tugas utama pihaknya adalah melayani pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia pendidikan.

Menurutnya ada tiga program prioritas yang diamanatkan dan sedang dijalankan saat ini, yaitu Pendidikan Guru Penggerak, Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka.

BACA JUGA: 212 Guru Ikuti Lokakarya Guru Penggerak di Brebes

“Tugas utama kami di balai besar adalah melayani pengembangan dan pemberdayaan SDM pendidikan, yaitu pendidikan guru penggerak, sekolah penggerak dan implementasi Kurikulum Merdeka. Dan yang kita saksikan hari ini adalah lokakarya terakhir bagi calon guru penggerak angkatan 9,” ungkapnya.

Darmadi pun menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta angkatan 9 yang dipandang luar biasa. Semua itu tidak lepas dari dukungan kepala daerah dan jajaran Dinas Dikbud Kabupaten Tegal serta semua pihak terkait.

“Kami sampaikan apresiasi yang tinggi pada angkatan 9 yang luar biasa ini. Dan yang luar biasanya lagi karena adanya dukungan bupati, kepala dinas Dikbud dan semua pihak terkait lainnya,” ucap Darmadi. (*)

Sumber: