212 Guru Ikuti Lokakarya Guru Penggerak di Brebes

212 Guru Ikuti Lokakarya Guru Penggerak di Brebes

Sekda Brebes Djoko Gunawan saat memberikan nilai terhadap hasil karya nyata calon guru penggerak di Brebes.(Istimewa)--

RADAR TEGAL - Sebanyak 212 guru di Kabupaten Brebes mengikuti lokakarya calon guru penggerak (CGP) yang digelar di Gor Sasana Adhi Karsa Brebes, Selasa 23 April 2024. Pelaksanaan Program Guru Penggerak dibuka langsung oleh Sekda Brebes Djoko Gunawan.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dindikpora Riyanto mengataian, total ada 212 guru yang ikut dalam PGP diangkatan ke 9 ini. Dalam pelaksanaan PGP ini, CGP menampilkan kreativitas dan kebolehan dari hasil nyata masing-masing.

"Diangkatan ke 9 lokakarya CGP ini diikuti 212 guru yang rersebar dibeberapa sekolah," ujarnya saat ditemui usai pembukaan acara. 

Riyanto menyebutkan, output yang diharapkan dalam kegiatan ini nantinya para CGP bisa menjadi pemimpin dalam pembelajaran. Tentunya dengan rasa nyaman, aman dan menyenangakan bagi para siswa.

BACA JUGA: Guru Penggerak Kabupaten Tegal Warnai Ramadhan dengan Kegiatan Ini

"Jadi apa yang didapatkan hari ini, diharapkan nantinya bisa menyampaikannya juga ke guru-guru yang lainnya," ucapnya.

Sementara itu, Sekda Brebes Djoko Gunawan usaiembuka PGP mengatakan, kegiatan ini penting untuk didukung dan diwujudkan. Harapannya, ke depan para guru penggerak bisa secara profesional turut melayani masyarakat.

"Selama enam bulan ini, ratusan guru ikut program calon guru penggerak. Di mana, kalau dulu ikutnya selama sembilan bulan, kalau sekarang enam bulan," terangnya.

Di amana sebelumnya, lanjutnya, rarusan guru ini telah mengikuti berbagai tahapan dalam mengikuti CGP. Dan hari ini, ratusan guru memaparkan hasil karya nyatanya di depan dewan guru lainnya.

"Kita harapkan nantinya kita dapat memiliki banyak guru penggerak yang dapat menjadi motivator dan inovasi baik di Kabupaten Brebes. Jadi setelah mengikuti diklat selama enam bulan ini, ilmunya tidak hanya untuk sendiri. Melainkan, ditularkan ke guru-guru yang lain. Sehingga, akan banyak guru penggerak lain yang nantinya akan menjadi guru penggerak perubahan di sekolah masing-masing," pungkasnya. (*)

Sumber: