Potensi Perkebunan Teh di Tegal, Produk Lokal yang Menembus Pasar Ekspor

radartegal.com - Perkebunan teh di Tegal, setiap pagi selalu dimulai dengan aroma khas teh yang menyebar ke sudut-sudut daerah Tegal. 

Masyarakat lokal sudah terbiasa dengan tradisi moci, ritual sederhana yang tidak pernah kehilangan pesonanya. Tegal, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Tengah, ternyata menyimpan potensi besar dalam industri teh. 

Dari perkebunan teh di Tegal dan pemandangan alam yang indah di kawasan Bumijawa hingga tradisi minum teh yang kental dalam kehidupan sehari-hari, Tegal memiliki kekayaan budaya yang sangat erat kaitannya dengan teh. 

Dilansir dari puskapik dan indonesia-investments. Bahkan, produk teh dari daerah ini punya peluang untuk menembus pasar ekspor yang lebih luas. 

BACA JUGA: 4 Makna Penting dalam Tradisi Moci di Tegal, Bukan Sekedar Minum Teh saat Bersantai

BACA JUGA: Akhirnya Bisa Tidur Nyenyak, Ini Alasan Kenapa di Tegal Banyak Pabrik Teh

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang potensi perkebunan teh di Tegal, bagaimana teh ini diproduksi, hingga potensi ekspornya ke mancanegara!

Sejarah dan tradisi teh di Tegal

Kisah teh di Tegal tidak dimulai begitu saja. Jauh di abad ke-17, pedagang Cina memperkenalkan teh melati ke daerah ini. Seiring waktu, teh menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat.

Tegal pun dikenal karena Teh Poci, teh yang diseduh dalam poci tanah liat yang memberikan cita rasa khas. Teh ini merupakan sebuah tradisi yang menghubungkan masyarakat dengan sejarah masa lalu.

Saat ini, Tegal memiliki sekitar 10 pabrik teh besar serta berbagai usaha kecil yang tersebar di Kecamatan Bumijawa, Bojong dan di beberapa wilayah kota dan kabupaten.

BACA JUGA: Sudah Ada Sejak Abad ke-17, Berikut Fakta Menarik Tugu Teh Poci Tegal

BACA JUGA: Ternyata Begini Sejarah Teh di Tegal, Sudah Ada di Era Tanam Paksa

Jenis teh yang diproduksi di Tegal

Di sana, terbentang perkebunan teh seluas 166 hektare, sebuah bentangan hijau yang menjadi harapan besar bagi ekonomi daerah ini.

Bukan hanya karena nilai ekonominya, tetapi karena potensi teh Tegal yang mulai menarik perhatian pasar luar negeri.

Sumber: