Potensi Perkebunan Teh di Tegal, Produk Lokal yang Menembus Pasar Ekspor

Di bawah naungan pohon-pohon teh yang rindang, tangan-tangan petani terampil memetik daun-daun terbaik. Tegal memproduksi empat jenis teh utama, masing-masing dengan karakteristik unik yang memikat para penikmat teh sejati.

• Teh Hijau

Teh ini diproses tanpa fermentasi, memberikan rasa segar dengan sedikit sentuhan pahit yang khas.

BACA JUGA: Sejarah Teh Asli Tegal, Asal Muasal Secangkir Kenikmatan di Kota Bahari dan Sekitarnya

BACA JUGA: Mengenal 4 Tradisi Unik di Tegal, Salah Satunya Minum Teh Poci saat Prosesi Pernikahan

• Teh Hitam (Merah) 

Melalui proses fermentasi penuh, teh ini menghasilkan warna yang kuat dan rasa yang lebih pekat.

• Teh Putih

Teh paling langka dengan proses pengolahan minimal, memberikan cita rasa halus dan elegan.

• Teh Oolong

Fermentasinya yang setengah matang membuat teh ini berada di antara teh hijau dan teh hitam dalam hal rasa.

Setiap jenis teh ini diproduksi dengan teliti, dari daun hingga secangkir teh, melewati berbagai proses yang menjaga keaslian rasa dan kualitas.

BACA JUGA: Gara-gara Percikan Api Mesin Oven, Gudang Milik Pabrik Teh Terbakar

BACA JUGA: Merasa Di-PHK Sepihak, Buruh Pabrik Teh di Kabupaten Tegal Gelar Aksi

Potensi Ekspor Teh Indonesia

Melihat lebih jauh dari Tegal, dikutip dari indonesia-investments. Indonesia sebenarnya adalah salah satu pemain besar dalam industri teh dunia.

Meski hanya menyumbang 2% dari produksi global, teh Indonesia punya tempat tersendiri di hati konsumen internasional. Pada tahun 2022, nilai ekspor teh Indonesia mencapai USD 89,99 juta.

Angka ini bukan main-main, karena Indonesia mengekspor teh ke 62 negara, dengan pasar utama di Malaysia, Rusia, dan Australia.

Meski demikian, tak selamanya berjalan mulus. Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai tantangan. Luas lahan perkebunan terus menurun, dan ancaman perubahan iklim makin nyata.

BACA JUGA: 4 Makna Penting dalam Tradisi Moci di Tegal, Bukan Sekedar Minum Teh saat Bersantai

Sumber: