Petani di Losari Brebes Keluhkan Saluran Irigasi yang Mampet Karena Pendangkalan

Petani di Losari Brebes Keluhkan Saluran Irigasi yang Mampet Karena Pendangkalan

Sejumlah Petani di Losari Keluhkan Irigasi yang Mampet, Ketahanan Pangan Terganggu.(istimewa)--

Seperti Desa Rungkang, Dukuhsalam, Karangjunti, Kecamatan Losari dan Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung.

"Kalau dulu pas saluran irigasi ini berjalan normal, petani bisa menanam hingga Masa Tanam tiga kali. Kalau sekarang hanya sekali dan itupun tergantung air tanah hujan," ucapnya.

Petani lain Mashudi, 40 tahun mengatakan, kalau lahan yang dialiri saluran irigasi itu merupakan lahan produktif.

Sehingga, dirinya sangat menyayangkan kalau lahan tersebut tidak dimaksimalkan karena saluran irigasi di Losari Brebes yang mampet.

BACA JUGA: Irigasi Mengering, Petani Bawang Merah di Brebes Gunakan Air Got untuk Aliri Tanamannya

BACA JUGA: Masuk Musim Kemarau, Petani di Brebes Disarankan Tanam Palawija

"Sebenarnya kalau irigasinya normal, lahan yang dialiri ini sangat produktif. Jadi, sayang kalau tidak dimaksimalkan," terangnya.

Menanggapi keluhan para petani itu, Kepala Desa Rungkang, Untung Surodi mengatakan pihaknya telah beberapa kali meminta bantuan ke pemerintah untuk melakukan pengerukan.

Namun, hingga saat ini belum juga terealisasi.

"Sudah kita usulkan ke Dinas Pengairan. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya," terangnya.

BACA JUGA: Harga Turun Drastis, Petani Bawang Merah di Brebes Pilih Simpan Hasil Panen

BACA JUGA: Diserang Hama Wereng Batang Coklat, Petani Padi di Bantarkawung Brebes Panen Dini

Dia menyampaikan, lahan yang ada saat ini merupakan lahan yang produktif.

Sehingga, bagus untuk membantu pemerintah dalam menjaga kestabilan ketahanan pangan di Kabupaten Brebes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: