Masuk Musim Kemarau, Petani di Brebes Disarankan Tanam Palawija

Masuk Musim Kemarau, Petani di Brebes Disarankan Tanam Palawija

Memasuki musim kemarau, petani di Kabupaten Brebes dihimbau untuk menanam palawija. Hal ini dikarenakan tanaman palawija tidak memerlukan aliran air yang cukup banyak.(istimewa)--

BREBES, radartegal.id - Memasuki musim kemarau, petani di Kabupaten Brebes dihimbau untuk menanam palawija. Hal ini dikarenakan tanaman palawija tidak memerlukan aliran air yang cukup banyak.

Kepala Bidang (Kabid) Irigasi dan Air Baku Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Penata Ruang (DPSDAPR) Brebes Agus Riyanto mengatakan, hasil rapat dengan Balai Besar Wilyah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis) perani disarankan untuk menanam palawija.

 

"Kami dari pemerintah menyarankn petani untuk menanam palawija jelang masuk musim kemarau," ujarnya, Senin 29 Juli 2024.

 

Menurutnya, sejauh ini para petani yang selama ini mengandalkan sawah tadah hujan, harus beralih komoditas menjadi tanaman palawija. Di mana, sebelumnya menanam padi harus beralih ke tanaman palawija.

 

BACA JUGA: Harga Turun Drastis, Petani Bawang Merah di Brebes Pilih Simpan Hasil Panen

 

BACA JUGA: Diserang Hama Wereng Batang Coklat, Petani Padi di Bantarkawung Brebes Panen Dini

 

"Kalau menanam padi jelang musim kemarau dikhawatikan akan gagal panen, soalnya padi membutuhkan aliran air yang cukup banyak. Apalagi, tanaman padi membutuhkan waktu yang cukup lama yakni tiga bulan," jelasnya.

 

Dia menerangkan, memang saat ini aliran dari Bendungan Kuningan sudah mulai dialiri hingga akhir Agustus. Di mana, Agustus nanti aliran air akan dialiri dengan sistem gilir jadwal. Yakni, 10 hari mengalir dan empat hari stop.

 

"Nah setelah Agustus, atau Setember nya aliran air dari bendungan itu akan disetop karena ada perbaikan di sana (Bendungan, Red). Jadi, dikhawatirkan aliran air akan tersendat," terangnya.

 

"Jadi kami himbau para petani untuk menanam palawija jelang masuk musim kemarau," tegasnya.

Sumber: