Peralihan Musim, Potensi Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi di Beberapa Wilayah Ini

Radartegal.com - Memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpotensi hujan lebat dan cuaca ekstrem.

Dalam beberapa waktu terakhir, cuaca ekstrem mulai dari hujan lebat, angin kencang, hingga angin puting beliung sudah mulai terjadi.

Hal ini seperti diungkap Pt Kepala Pusat Meteorologi Publik Dr Andri Ramdhani, S.Kom, M.Si dikutip Kamis, 26 September 2024.

Pada sepekan ke depan ini, pihaknya memprediksi potensi hujan lebat masih terjadi, mulai dari sebagian Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

BACA JUGA: Awal Musim Hujan 2024 Mulai Bulan Ini Sampai November, Pesisir Utara Jawa Kemungkinan Maju

BACA JUGA: Hindari Kecelakaan, Bikers Harus Pahami Kondisi Jalan Setelah Hujan Deras

Menurutnya, awal musim hujan diprediksi pada bulan September dasarian III terjadi di sebagian Sumatera bagian tengah hingga selatan. 

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Pegunungan. 

Terkait perubahan cuaca ini, masyarakat bisa ikut memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengunjungi laman resmi www.bmkg.go.id, akun media sosial @infobmkg, aplikasi mobile Info BMKG, call center 196 BMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

BACA JUGA: Jelang Musim Hujan, Begini Cara Memilih dan Merawat Ban Motor Honda Agar tetap Aman

BACA JUGA: Cegah Banjir saat Musim Penghujan, DPU Brebes Normalisasi Kali Sigeleng dan Kali Kamal

"Berdasarkan pantauan BMKG, beberapa wilayah di Indonesia mengalami hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat, seperti pada 18 September di Stasiun Meteorologi Mozez Kilangin, Papua Tengah, tanggal 22 September 2024 di Stasiun Meteorologi Nangapinoh, Kalimantan Barat (80 mm/hari), dan tanggal 23 September 2024 di Stasiun Meteorologi Mozez Kilangin, Papua Tengah (108 mm/hari)," urainya.

Untuk menghadapi potensi hujan lebat serta dampak yang menyertai, ia mengimbau untuk masyarakat dan pemerintah melakukan langkah mitigasi.

Sumber: