KA Taksaka Ditemper Truk Molen di Bantul, Masinis dan Asistennya Cedera Hingga Dilarikan ke RS

"Ketika kereta akan lewat, ada sirine atau isyarat atau palang mulai menutup, itu berarti pengguna jalan sudah harus berhenti," lanjut Anne.

Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114 yang berbunyi, pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib: berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di tutup dan atau ada isyarat lain, mendahulukan kereta api, dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

BACA JUGA: IKN Jadi Kota Baru Kelas Dunia, Tersedia Air Bersih Siap Minum Hingga Smart Home dan Kereta Otonom

BACA JUGA: Bisa Angkut 300 Penumpang, Kereta Otonom IKN Siap Digunakan saat Peringatan HUT ke-79 RI

"Selain mematuhi rambu-rambu, kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan menyeberangi perlintasan sebidang jalan raya dengan jalur kereta api," terang Anne.

"Selalu lakukan untuk berhenti, tengok kiri dan kanan, apabila telah aman, silakan jalan. KAI akan terus melakukan imbauan keselamatan baik di internal maupun eksternal sebagai upaya preventif dalam rangka menekan angka kecelakaan khususnya di perlintasan sebidang,” tandasnya.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak kondisi truk molen rusak berat dan lokomotif kereta penyok. 

"[Breaking News] 05:46 info awal terjadi laka truk molen vs kereta di Sedayu lur," tulis keterangan akun merapi_uncover, hari ini.

Kondisi truk molen juga terguling di pinggir jalur rel dalam keadaan yang cukup ringsek.

Adapun truk pengaduk semen tertemper KA 70 Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta di perlintasan sebidang, JPL 714 antara Stasiun Sentolo – Stasiun Rewulu pada jam 03:52 WIB.

Berita di atas sudah tayang di Disway.id dengan judul Penyebab Truk Semen Ditabrak KA Taksaka di Bantul Diungkap KAI: Supir Truk Abaikan Sirine. 

Sumber: