Update Kasus PPDS Anestesi Undip, 20 Hari ke Depan Bakal Ada Penetapan Tersangkanya

Update Kasus PPDS Anestesi Undip, 20 Hari ke Depan Bakal Ada Penetapan Tersangkanya

KEADILAN - Ibunda dr. ARL, mahasiswi yang meninggal dunia dalam kasus PPDS anestesi di Undip, Nuzmatun Malinah (kiri), meminta keadilan terhadap kematian anaknya.--

"Dia pernah jatuh dari motor, karena kelelahan. Dan ketika saya meminta agar ada perubahan, jawabannya adalah itu untuk melatih mental," terangnya.

Kasus PPDS anestesi di Undip ini membuka kembali perdebatan tentang tekanan yang dihadapi mahasiswa PPDS di Indonesia. Keluarga korban berharap, dengan adanya penetapan tanggal 12 Agustus sebagai Hari Stop Bully Nasional, dapat memberikan perhatian lebih.

Utamanya terhadap kondisi psikologis mahasiswa yang menjalani pendidikan yang berat, serta mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

BACA JUGA: Dokter Aulia Risma Diduga Diperas Hingga Puluhan Juta oleh Oknum Seniornya di PPDS Anestesi FK Undip

BACA JUGA: Dokter Aulia PPDS Undip Diyakini Kemenkes Alami Perundungan, Bukti Memberatkan Sudah Dikantongi

Keluarga korban terus berharap keadilan segera ditegakkan, terkait kasus PPDS anestesi di Undip yang menimpa dr. ARL. 

Sumber: