Dokter Aulia Risma Diduga Diperas Hingga Puluhan Juta oleh Oknum Seniornya di PPDS Anestesi FK Undip

Radartegal.com - Kematian dokter Aulia Risma Lestari yang diduga bunuh diri karena tidak tahan setelah mengalami perundungan terus diinvestigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Saat ini, PPDS Anestesi FK Undip yang berpraktik di RS Kariadi masih ditangguhkan sejak 14 Agustus 2024 lalu.

Keputusan ini diambil Kemenkes RI lantaran menemukan dugaan upaya perintangan dari individu-individu tertentu terhadap proses investigasi.

Hasil investigasi dugaan perundungan atau bullying yang dialami oleh mahasiswi PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu mencuatkan informasi baru.

BACA JUGA: Dokter Aulia PPDS Undip Diyakini Kemenkes Alami Perundungan, Bukti Memberatkan Sudah Dikantongi

BACA JUGA: Gelar Perkara Kematian Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal Disebut Menkes Bakal Digelar Hari Ini

Salah satunya terkait dugaan pemerasan atau permintaan uang dari senior dokter Aulia Risma.

Kemenkes RI juga telah mengantongi bukti dan kesaksian terhadap dugaan pungutan ini.

"Bukti dan kesaksian akan adanya permintaan uang di luar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut," ungkap Juru Bicara Kemenkes Moh. Syahril dalam keterangan resmi di  Jakarta, Minggu, 1 September 2024.

BACA JUGA: Pilu! Voice Note Curhat Dokter Aulia PPDS Undip Terungkap: Programnya Kacau-kacau, Pah

BACA JUGA: Ayah Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal yang Kematiannya Viral di Medsos Meninggal Dunia

Dalam proses investigasi ini, pihak Kemenkes RI menemukan dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi.

"Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma," kata Syahril.

Sumber: