Jadi Ritual Tolak Bala, Nelayan di Pesisir Pantai Losari Brebes Gelar Sedekah Laut

Jadi Ritual Tolak Bala, Nelayan di Pesisir Pantai Losari Brebes Gelar Sedekah Laut

Sejumlah desa di wilayah pesisir Kecamatan Losari menggelar sedekah laut, Sabtu 3 Agustus 2024.(Istimewa)--

BREBES, radartegal.id - Sejumlah desa di wilayah pesisir Kecamatan Losari menggelar sedekah laut, Sabtu 3 Agustus 2024. Kegiatan itu menjadi salah satu ritual tolak bala bagi para nelayan di pesisir Pantai Losari Brebes.

 

Para nelayan yang menggelar sedekah laut berasal dari Desa Prapag Kidul, Prapag Lor dan Desa Karangdempel. Diketahui, sedekah laut adalah tradisi melarungkan sesaji yang sudah ada sejak puluhan tahun silam.

 

Kegiatan itu digelar para nelayan di pesisir Pantai Losari Brebes setiap tahun pada bulan Muharam (suro) di kalender tahun Hijiriah. Kegiatan terebut menarik banyak masyarakat setempat yang ingin menyaksikan kemeriahannya.

 

Tidak hanya dari desa yang disebutkan di atas, banyak juga warga dari daerah lain yang ingin melihat kegiatan sedekah laut para nelayan di pesisir Pantai Losari Brebes tersebut.

 

BACA JUGA: Mitos dan Makna di Balik Tradisi Sedekah Laut di Tegal, Tradisi yang Menyatukan Masyarakat dengan Alam

 

BACA JUGA: Mengikuti Tradisi Sedekah Laut di Tegal, Perayaan Syukur di Tengah Laut yang Sudah Turun Temurun Dilakukan

 

Kegiatan sedekah laut yang digelar para nelayan di pesisir Pantai Losari Brebes ini tampak dihadiri sejumlah anggota DPRD Kabupten Brebes. Seperti Anggota Fraksi Gerindra Muhaemin dan Ketua Fraksi Partai Golkar M. Khajirin. Kemudian hadir juga Anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma.

 

Anggota DPRD Brebes Muhaemin menjelaskan, tradisi sedekah laut, diadakan sebagai ungkapan rasa syukur. Biasanya, ritual sedekah laut dilaksanakan setiap bulan Muharram atau dalam kalender Jawa disebut dengan bulan Suro.

 

 

“Sedekah laut digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberi rezeki kepada warga desa yang ada di kampung nelayan," jelasnya.

 

Adanya kegiatan tersebut, dia berharap para nelayan di pesisir Pantai Losari Brebes mendapatkan hasil laut yang melimpah. Tentunya hasil yang melimpah ini diharapkan dapat menaejahterakan masyrakat sekitar.

 

BACA JUGA: Asal Usul dan Fakta Unik Tradisi Sedekah Laut di Jawa

 

BACA JUGA: Anggota DPRD Apresiasi Warga Pertahankan Tradisi Sedekah Laut

 

"Dengan nelayan bisa sejahtera berarti perekonomian masyarakat semakin meningkat," harap Muhaemin.

 

Hal sama juga dikatakan anggota DPRD yang lainnya yang sekaligus sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar M. Khajirin. Menurutnya sedekah laut merupakan tradisi turun temurun sejak puluhan tahun silam.

 

Ini dikandung maksud, ritual tolak bala serta simbol rasa syukur nelayan di pesisir Losari Brebes atas diberinya keselamatan dan penghasilan.

 

“Selain itu tradisi tersebut juga menjadi acara ritual tolak bala agar para nelayan selamat dalam melaut untuk mencari nafkah,” terangnya.

 

BACA JUGA: Polres Tegal Kota Amankan Tradisi Sedekah Laut Nelayan

 

BACA JUGA: Sempat Terhenti, Anggota DPRD Brebes Apresiasi Tradisi Sedekah Laut di Pangaradan

 

Menurut dia, acara sedekah bumi di Losari, biasa dilaksanakan pada akhir-akhir bulan Assyura. Di kampung nelayan Prapag Kidul dan Prapag Lor Kecamatan Losari ini, selalu digelar pada hari Sabtu.

 

“Alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar. Kami berharap, para nelayan di pesisir Pantai Losari Brebes ini, bisa mendapat rezeki pada tangkapan ikan yang melimpah dan selalu diberikan keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT,” pungkasnya.

Sumber: