Ciri-ciri Warteg Asli Tegal yang Tak Banyak Diketahui Orang, Pasti Ada Makanan Ini di Dalamnya

Ciri-ciri Warteg Asli Tegal yang Tak Banyak Diketahui Orang, Pasti Ada Makanan Ini di Dalamnya

KHAS - Salah satu ciri-ciri warung tegal (warteg) yang asli adalah jenis-jenis menu makanan dan minumannya yang khas.--

Salah satu makanan khas yang sering ditemukan di  warteg Tegal adalah mirong udang. Gorengan yang terbuat dari tepung terigu dan udang kecil ini dikenal renyah dan gurih, menjadikannya favorit bagi banyak pelanggan.

Mirong udang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi kuliner Tegal yang diwariskan turun-temurun. Kemudian tempe goreng tipis.

Tempe goreng di warteg Tegal berbeda dari daerah lain karena digoreng tipis dan kering. Tekstur yang renyah membuatnya cocok untuk dinikmati dengan nasi atau sebagai camilan.

BACA JUGA: Gak Sampai Rp10 Ribu, Ini 5 Menu Warteg Paling Enak Ini Jadi Favorit Anak Kos

Keunikan ini menambah daya tarik warteg Tegal, yang menawarkan cita rasa khas dan autentik.

4. Soto Ayam

Soto ayam menjadi menu pelengkap yang umum di warteg Tegal. Dengan kuah yang gurih dan daging ayam yang empuk, soto ayam menjadi pilihan yang tepat untuk menemani makan siang.

Keberadaannya di warteg memperkaya variasi menu yang ditawarkan dan menambah daya tarik bagi pelanggan.

5. Teh Poci

Teh poci, minuman teh yang disajikan dalam poci tanah liat, adalah ciri khas budaya minum teh di Tegal. Penyajian teh ini memberikan sensasi unik dan tradisional yang menambah pengalaman kuliner di  warteg.

BACA JUGA: Kenapa Warteg Selalu Punyai Dua Pintu Depan? Ini Mitos yang Jarang Diketahui Warga Tegal Sekali pun

Selain rasanya yang khas, cara penyajiannya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.

6. Dikelola Orang Tegal

Warung asli Tegal umumnya didirikan dan dikelola oleh orang Tegal atau mereka yang memiliki keturunan asli Tegal. Hal ini memastikan bahwa tradisi dan cita rasa khas Tegal tetap terjaga.

Karyawan yang juga berasal dari Tegal biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan tradisi kuliner daerah tersebut, yang ditransfer ke dalam pelayanan dan kualitas makanan.

Sumber: