Amalan Bulan Muharram dan Tradisi Menulis Bismillah 113 Kali, Ternyata Ini Maknanya
SANTRI SALAF- Menulis bismillah 113 kali menjadi salah satu tradisi amalan bulan Muharram yang masih dikerjakan para santri salaf.-Istimewa-
Radartegal.id- Sebagai salah satu bulan yang penting dalam Islam, bulan Muharram menjadi salah satu waktu yang banyak dikaitkan dengan berbagai amalan. Amalan bulan Muharram ini saat ini ada yang sudah ditinggalkan dan sebagian masih dikerjakan.
Salah satu amalan bulan Muharram yang masih ada adalah tradisi menulis bismillah 113 kali. Tradisi ini menurut Ustadz Abdullah Faiz kerap dilakukan para santri salaf.
Alumnus Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah ini, dalam tulisannya di Jateng.nu.or.id menyebut Muharram sebagai bulan yang mulia. Sehingga ada beberapa amalan bulan Muharram yang sudah menjadi kebiasaan baik di tengah masyarakat.
Salah satunya adalah amalan bulan Muharram tradisi menulis bismillah sebanyak 113 kali dalam satu waktu. Tradisi ini sangat familiar bagi kalangan muslim di Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren.
BACA JUGA: 1.000 Santri Berprestasi Berpeluang Raih Beasiswa, Pendaftaran Mulai Hari Ini Sampai 13 Juli 2024
BACA JUGA: Gelar Halaqoh Muharrik, Alumni Santri di Tegal Nyatakan Dukungan Kepada Kapolda Jateng
Lantas, apakah amalan bulan Muharram tersebut termasuk amalan saleh yang dibenarkan dan bisa memberikan dampak positif untuk kehidupan ke depan, atau hanya tradisi biasa?
Ustadz Abdullah Faiz mengutip kitab Jauharul Munazhom fii Fadhail Syahrillah Muharram, Syekh Abu Bakar bin Muhyiddin Al-Hindi yang menjelaskan bahwa, amalan bulan Muharram tersebut memiliki fadilah atau keutamaan bisa membebaskan kita dari marabahaya selama masa hidup.
قال الإمام عبد الحميد الشافعي في كنز النجاح والسرورمن المجريات الصحيحة كما "في نعت البدايات وتوصيف النهايات" للسيد الشريف ماء العينين: أن من كتب البسملة في أول المحرم مائة وثلاث عشر ة مرة لم ينل حاملها مكروه فيه ولا في أهل بيته مدة عمره
Artinya: Imam Abdul Hamid al-Syafi'i berkata dalam kitab Kanz an-Najah Wa-Surur Dari sebuah kebiasaan yang benar seperti yang dijelaskan dalam Na'tul Bidayah Wa Tausifun Nihayah karya Sayyid al-Syarif Ma'ul Aynain: Barangsiapa yang menulis kalimat “bismillah” pada tanggal 1 Muharram sebanyak 113 kali, maka tidak akan ada keburukan yang akan menimpanya dan keluarganya selama hidupnya.
BACA JUGA: Keren! Santri asal Babakan Kabupaten Tegal Berdakwah di Melbourne Australia
BACA JUGA: Kepala LKPP Hendrar Prihadi Motivasi dan Ajari Santri Jadi Pengusaha Sukses lewat e-Katalog
Tata cara mengamalkan amalan bulan Muharram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.nu.or.id