Ini Daftar Mobil Paling Tidak Laku di 2024, Ada si Sejuta Umat yang Penjualannya Turun Drastis
MOBIL KELUARGA - Dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin mobil paling tidak laku di 2024 ini tidak laku akan kembali diminati oleh konsumen di masa mendatang.-(Foto: Istimewa)-
Radartegal.id - Pasar otomotif Indonesia terus bergerak dinamis, dengan berbagai tantangan dan perubahan yang memengaruhi penjualan kendaraan. Lalu apa saja mobil paling tidak laku di 2024?
Meski ada banyak mobil yang mencatatkan penjualan gemilang, beberapa tipe mobil justru mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Apa penyebab dari penurunan penjualan dan menjadikannya mobil paling tidak laku di 2024?
Beberapa model dari merek ternama seperti Toyota, Hyundai, dan Wuling bahkan tidak terjual sama sekali di tingkat wholesales atau dari pabrik ke dealer pada Mei 2024.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai perubahan preferensi konsumen dan strategi pemasaran yang harus diterapkan oleh produsen. Berikut mobil paling tidak laku di 2024 yang kami kutip dari berbagai sumber.
BACA JUGA: Yuk Kita Intip Daftar Mobil Terlaris 2024 Awal Hingga Saat Ini, Apa Aja ya?
BACA JUGA: Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Satya, Mobil Terlaris di Indonesia!
1. Toyota All New Avanza
Toyota All New Avanza tipe 1.5 G CVT TSS 2021 menjadi salah satu contoh nyata bagaimana perubahan selera pasar dapat memengaruhi penjualan. Meskipun Avanza pernah menjadi pilihan utama sebagai mobil keluarga, pada Mei 2024, tipe ini sama sekali tidak terjual di tingkat wholesales.
Penurunan ini cukup mengejutkan mengingat reputasi Toyota Avanza sebagai "mobil sejuta umat" di Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota All New Avanza tipe 1.5 G CVT TSS 2021 menjadi salah satu mobil paling tak laku pada Mei 2024.
2. Toyota New Rush
Selain Avanza, Toyota New Rush 1.5 GR Sport CVT juga mengalami nasib serupa. Meskipun pada Maret 2024 tipe ini berhasil terjual sebanyak 327 unit, pada Mei 2024, penjualan di tingkat wholesales turun drastis hingga nol unit.
Ini menandakan adanya perubahan preferensi konsumen yang mungkin beralih ke model lain atau merek lain yang menawarkan fitur dan harga lebih kompetitif.
Sumber:
- Share:
