Trauma, Murid yang Terlibat Kasus Asusila dengan Guru di Gorontalo akan Asesmen dengan Psikolog

Trauma, Murid yang Terlibat Kasus Asusila dengan Guru di Gorontalo akan Asesmen dengan Psikolog

TRAUMA - Mengalami trauma, kondisi murid yang terlibat kasus asusila dengan guru di Gorontalo diungkap Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo.-tangkapan layar-Thread

Radartegal.com - Mengalami trauma, kondisi murid yang terlibat kasus asusila dengan guru di Gorontalo diungkap Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo.

Dengan kondisi ini, Dinas PPA Kabupaten Gorontalo akan mendampingi korban untuk melakukan asesmen bersama psikolog.

"Kami dari PPA setelah ini akan asesmen dengan psikolog, memulihkan kembali keadaan psikologisnya," ungkap Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo Zascamelya Uno dikutip Sabtu, 28 September 2024.

Menurutnya, korban tidak boleh dikeluarkan dari sekolah sebab hal itu merupakan hak anak.

BACA JUGA: Video Asusila Guru dan Murid Gorontalo Berujung Sanksi Berat, Kemenag Tidak Mau Mentolerir

BACA JUGA: Video Guru dan Murid di Gorontalo yang Berbuat Asusila Direkam Teman Baik Korban, Ini Alasannya

"Karena ini UU Perlindungan Anak, apapun keputusannya ini tetap hak anak," jelasnya.

Zascamelya mengungkapkan jika siswi tersebut saat ini dalam kondisi trauma dan juga tertekan.

Hal ini karena video tindakan asusila yang melibatkannya dengan guru beredar luas di media sosial.

"Jelas trauma, karena kasusnya sudah beredar. Otomotis dia berada di bawah tekanan-tekanan," ujarnya.

BACA JUGA: Oknum Guru Dalam Video Asusila dengan Muridnya di Gorontalo Dinonaktifkan, Siswanya Dicarikan Sekolah Baru

BACA JUGA: Oknum Guru dan Murid di Video Asusila Dua Kali Dipanggil Kepala Sekolah, Mengelak Ada Hubungan Spesial

Selain itu, Zascamelya juga menyampaikan pihaknya akan berusaha agar pendidikan korban masih bisa dilanjutkan, mengingat korban telah berada di tingkat akhir di sekolahnya.

"Kita akan koordinasikan ke pihak sekolah, tetap berupaya anak ini mendapatkan pendidikan karena sudah kelas 12," sambungnya.

Sumber: