Sejarah Afdeelings Bank, Cikal Bakal Bangunan Bank BRI Tegal yang Sudah Ada Sejak Pemerintah Hindia Belanda

TEGAL, radartegal.id - Afdeelings Bank, yang merupakan cikal bakal dari bangunan Bank BRI di Tegal, memiliki sejarah panjang dan kaya yang dimulai pada tahun 1827. 

Dikutip dari wikipedia dan beberapa jurnal dari perpustakaan kampus di Tegal. Awalnya, bank ini didirikan dengan nama De Javasche Bank (DJB), yang tercatat sebagai bank sirkulasi pertama di Asia. 

DJB mendapatkan hak istimewa dari pemerintah kolonial Belanda untuk mencetak dan mengedarkan mata uang Gulden di wilayah Hindia Belanda.

Selama periode 1870-1942, DJB memperluas jangkauannya dengan membuka 15 kantor cabang di berbagai kota strategis di Hindia Belanda, termasuk di Tegal. 

BACA JUGA: Sejarah Taman Ratu Belanda di Tegal yang Menjadi Asal Usul Berdirinya Taman Pancasila

Kehadiran DJB di Tegal memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi lokal, menyediakan layanan perbankan yang diperlukan untuk perdagangan dan usaha masyarakat setempat.

Transformasi Bank Afdeelings menjadi Bank BRI Tegal

Sejarah perkembangan perbankan di Tegal tidak bisa dilepaskan dari transformasi Volkscredietbank menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

Didirikan pada tahun 1918, Volkscredietbank bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi rakyat dan membantu pemulihan kas negara yang terkuras akibat Perang Jawa.

BACA JUGA: Sejarah Jalan Tentara Pelajar Kota Tegal, Bukti Sahih Perjuangan Pemuda Melawan Penjajah

Volkscredietbank mengalami perkembangan signifikan dan pada tahun 1922, pemerintah Belanda mengesahkan De Javasche Bankwet. Peraturan ini menetapkan De Javasche Bank sebagai bank sentral di wilayah kolonial, yang semakin memperkokoh posisi bank tersebut dalam sistem perbankan di Hindia Belanda.

Peran Bank BRI Tegal pasca kemerdekaan

Pasca kemerdekaan Indonesia, Volkscredietbank bertransformasi menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan terus berkembang pesat. BRI Tegal menjadi salah satu cabang penting dalam jaringan perbankan nasional. 

Sumber: