Sejarah Monumen Yos Sudarso di Tegal, Mengenang Gugurnya Pahlawan Dalam Pertempuran Laut Aru

Sejarah Monumen Yos Sudarso di Tegal, Mengenang Gugurnya Pahlawan Dalam Pertempuran Laut Aru

LOKAL - sejarah monumen Yos sudarso di Tegal--

TEGAL, radartegal.id - Menjadi bagian sejarah Kota Tegal, sejarah monumen Yos Sudarso di Tegal yang berada di sekitaran Balai Kota lama ternyata belum banyak diketahui masyarakat. Padahal, monumen yang berada di depan Gedung DPRD Kota Tegal itu punya nilai sejarah yang sangat membanggakan.

Sejarah monumen Yos Sudarso mengingatkan kita kepada perjuangan dari pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran di Laut Aru. Peristiwa ini sangat penting dalam sejarah marinir laut.

Dahulu armada Indonesia Matjan Tutul yang saat itu dipimpin Komodor Yos Sudarso tenggelam bersama awaknya. Sejarah ini yang membuat monumen Yos Sudarso mengalami sisi historis khususnya pahlawan Tegal yang berjuang di pertempuran tersebut.

Untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur dibuatlah prasasti monumen Yos Sudarso di Tegal pada 1968. Berikut ulasan sejarah di balik monumen tersebut.

BACA JUGA: Sejarah Mbah Panggung, Jejak Peradaban Islam di Kota Tegal yang Melegenda

BACA JUGA: Sejarah Gedung Birao di Tegal, Gedung yang Dijuluki Lawang Satus Menyimpan Banyak Cerita

Sejarah monumen Yos Sudarso di Tegal

Monumen ini didirikan sebagai penghormatan bagi para pahlawan yang gugur dalam Pertempuran Laur Aru tanggal 15 Januari 1962. Dalam pertempuran yang penuh heroik itu gugur Deputi Kasal Komodor Jos Soedarso, Kapten Laut Wiratno, Kapten Laut Memet Sastrawiria, Letnan Muda Tjiptadi dan  21 orang anak buah kapal KRI Macan Tutul lainnya. 

Di samping itu pembangunan monumen di kota Tegal ini juga bermaksud untuk mengenang jasa-jasa para pahlawat laut yang telah berjuang di Kota Tegal pada masa Perang Kemerdekaan.

Tegal merupakan kota pantai serta pelabuhan yang cukup strategis di Pantai Utara Jawa. Di kota ini pada awal kemerdekaan telah dibentuk BKR Laut yang kemudian berkembang menjadi pangkalan-pangkalan ALRI yang mempunyai kekuatan yang besar. Dalam perkembangannya, pangkalan ALRI IV Tegal berubah menjadi Corps Armada IV Tegal.

BACA JUGA: Dibangun 1750-an, Sejarah Gedung DPRD Kota Tegal Ternyata Punya Nama Lain Resident Huis

BACA JUGA: Sejarah Gedung Kantor Pos Tegal, Saksi Bisu Pembangunan Jalan Anyer - Panarukan di Era Kolonial

Monumen ini diresmikan pada tanggal 15 Januari 1959 oleh Deputy Khusus Laksamana Muda Laut Suharno bertepatan dengan peringatan Hari Dharma Samudera. Tugu berupa piramida yang terpotong dibuat dari beton yang di bagian luarnya dilapisi marmer hitam dan di bagian atasnya dibangun dukungan patung segi empat yang merupakan leher tugu. 

Sumber: