7 Fakta Unik Chairil Anwar, Tanggal Lahirnya Diperingati sebagai Hari Puisi Nasional
Chairil Anwar, penyair sekaligus pahlawan nasional Indonesia--Tiga Menguak Takdir, Balai Pustaka (1958)
RADAR TEGAL, Nama Chairil Anwar sudah tidak asing di telinga kita. Penyair ini dinobatkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Tetapi, berbeda dengan pahlawan yang melawan penjajah dengan kekuatan dan senjata, Chairil Anwar berjuang dengan karya puisinya.
Chairil Anwar adalah seorang penyair yang dianggap sebagai pelopor sastrawan Angkatan 45, yaitu sebuah angkatan penyair yang punya corak perlawanan. Puisi Chairil Anwar dianggap memulai corak perlawanan tersebut.
Sajak Chairil Anwar yang paling terkenal adalah puisi berjudul Aku, Krawang-Bekasi, Doa, dan lain-lain. Judul-judul puisi ini familiar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, karena sering terselip di dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia.
Nah, ada beberapa fakta-fakta unik Chairil Anwar berkaitan dengan riwayat hidupnya. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini 7 fakta unik Chairil Anwar.
BACA JUGA:Ada yang Berakhir Manis dan Tragis, Begini Kisah Cinta 5 Pahlawan Indonesia yang Jarang Diketahui
1. Ulang tahunnya jadi Hari Puisi Nasional
Tahukah Anda, bahwa tanggal 26 Juli adalah Hari Puisi Nasional? Hari ini diperingati sebagai tanda untuk menghormati kontribusi para sastrawan Indonesia. Tanggal ini diambil dari hari lahir Chairil Anwar, yaitu 26 Juli 1922.
2. Nama kecilnya Ninik
Chairil Anwar lahir dari pasangan Toeloes bin Haji Manan dan Saleha. Di keluarganya, tidak ada yang memanggilnya dengan nama Chairil atau Anwar. Nama panggilan oleh keluarganya adalah Ninik, mirip dengan nama adik tiri perempuannya yang dia namai Nini.
3. Obsesi baca buku
Dibilang 'senang membaca' rasa-rasanya sebuah understatement. Soalnya, Chairil Anwar benar-benar membaca seolah itu makanan sehari-harinya. Sekalinya punya uang, dia akan habiskan bukan untuk beras atau nafkah keluarganya, tapi untuk beli buku.
5. Hobi mencuri buku
Obsesinya terhadap buku juga membuatnya hobi mencuri buku. Biasanya, Chairil Anwar mencuri buku dari toko-toko buku milik Belanda, dan hebatnya tidak pernah ketahuan. Baru pernah ketangkap setelah zaman pendudukan Jepang.
6. Teman baik sastrawan Indonesia H.B. Jassin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: seri buku tempo: chairil anwar