Mobil Listrik China BYD Seagull Ancaman Industri Otomotif AS, Berikut Spesifikasinya

Mobil Listrik China BYD Seagull Ancaman Industri Otomotif AS, Berikut Spesifikasinya

Mobil Listrik China BYD Seagull Disebut Sebagai Ancaman Bagi Industri Otomotif AS, Berikut Spesifikasinya --Image Edit Using CorelDraw|Dimas Adi Saputra

Radartegal.id - Industri otomotif tahun ini nampaknya sudah mulai beralih ke elektrifikasi. Salah satunya seperti mobil listrik BYD Seagull yang diproduksi oleh perusahaan otomotif asal China BYD (Build Your Dreams).

Pabrikan otomotif tersebut saat ini sedang viral lantaran berhasil menarik perhatian dunia dengan menghadirkan produk EV (Electric Vehicle) dengan harga yang kompetitif dengan efieisiensi yang tinggi.

Dengan harga sekitar 80.000 Yuan di China atau setara dengan Rp176 jutaan, mobil listrik ini menawarkan kapasias baterai yang besar. Kapasitas baterainya sebesar 38,8 kWh dan mampu menempuh jarak hingga 405 kilometer per pengisian.

BACA JUGA: Mobil Listrik Buatan Lokal Paling Niat, Neu CITI EV Harganya di Bawah Rp300 Juta

Harga yang sangat rendah ini membuat mobil listrik buatan BYD menjadi ancaman yang serius bagi industri otomotif Amerika Serikat. Utamanya jika kendaraan listrik ini mendapatkan subsidi dari pemerintah China.

Alasan BYD Seagull menjadi ancaman bagi industri otomotif AS

Kehadiran EV atau Electric Vehicle  murah dari China seperti halnya Seagull, telah memicu kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan dan eksekutif industri otomotif di AS.

Kondisi ini mengingatkan pada krisis minyak dunia pada tahun 1970 disaat perusahaan otomotif Jepang melau memasuki pasar global dengan mobil hemat BBM. Jepang berani menantang dominasi perusahaan otomotif AS dan Eropa yang kala itu mengandalkan mesin besar boros BBM.

BACA JUGA: Ambisius, Presiden Honda Siapkan Dana Rp10 Triliun Yen Demi Target Produksi Mobil Listrik 2040

Perusahaan-perusahaan seperti General Motors atau GM dan Ford merasa terancam dengan masuknya Seagull ke pasar Global. Bahkan aliansi perusahaan manufaktur di AS sudah mengeluarkan peringatan produk otomotif China ini sebagai bencana jika berhasil menembus pasar AS.

Disisi lain Terry Woychowski selaku mantan chief engineer truck pickup di GM, mengungkapkan beberapa langah penghematan yang dilakukan BYD. Ia mengungkapkan langkah tersebut bertujuan untuk membuat Seagull menjadi kendaraan yang terjangkau.

 

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menghilangkan satu motor dan satu lengan, dan hanya menggunakan satu wiper saja. Langkah-langkah ini secara signifikan mengurangi biaya produksi dan tenaga kerja yang diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: