Berbentuk Benteng, Sejarah Pasar Pagi di Tegal Dahulunya Menjadi Wilayah Keraton Kerajaan Mataram

Berbentuk Benteng, Sejarah Pasar Pagi di Tegal Dahulunya Menjadi Wilayah Keraton Kerajaan Mataram

LOKAL - sejarah pasar pagi di tegal mengingatkan kepada bangunan kuno zaman kolonial--

BACA JUGA: Ada yang Sudah Berumur 200 Tahun, Ini 4 Masjid Bersejarah di Tegal yang Masih Digunakan sampai Sekarang

Kemudian pada tahun 1927 Kota Tegal menjadi Ibukota Keresidenan terdiri dari daerah Tegal, Pemalang, dan Brebes.

Dari Pihak Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) pernah melakukan pencatatan beberapa bangunan yang terindikasi sebagai cagar budaya.

Salah satunya bangunan yang terindikasi Cagar Budaya tersebut ialah “BENTENG PASAR PAGI KOTA TEGAL”

Asal mula Benteng kaloran 

Dalam catatan sejarah yang dilansir dari tegalkota.go.id benteng ini disebut dengan nama Benteng Kaloran.

Kaloran merupakan sebagai wilayah perkampungan memiliki wilayah yang berada di sebelah lor (utara) keraton Kabupaten Tegal.

BACA JUGA: 4 Hal tentang Museum Semedo di Tegal yang Jadi Destinasi Wisata Bersejarah Wajib Dikunjungi Pelancong

BACA JUGA: Berdiri Sejak Tahun 1931, Begini Sejarah Berdirinya Bangunan Waterleideng Tegal

Benteng ini digunakan sebagai penanda adanya pusat pemerintahan dan pendopo kaloran yang ditandai dengan adanya dua buah bangunan mirip bidak catur.

Terdapat asumsi bahwa kedua benteng tersebut merupakan pintu masuk menuju keraton Kaloran. Sekitar tahun 1920-an bangunan tersebut pernah dijadikan sebagai gardu listrik yang menerangi kota Tegal.

Daerah di dalam benteng dinamakan jero benteng. Pada jero benteng terdapat pendapa kadipaten, ndalem Adipati dan balai kadipaten sebagai kantor Adipati Tegal.

Pasar pagi kota tegal telah mengalami banyak perubahan, tanpa menghilangkan jejak sejarah (benteng).

Renovasi yang berlangsung selama sepuluh tahun lebih ini akhirnya selesai tanggal 18 April 2008 Pasar Pagi Kota Tegal diresmikan Gubernur Jawa tegah Ali Mufiz.

Sumber: