Jangan Lakukan! Tren Manuver Wheelie Sangat Berbahaya dan Tidak Aman di Jalan Raya

Jangan Lakukan! Tren Manuver Wheelie Sangat Berbahaya dan Tidak Aman di Jalan Raya

BERISIKO - Tren manuver wheelie yang sering dilakuka pebalap motocross, harus dilakukan oleh pengendara-pengedara yang terlatih karena terlalu berisiko.--

SEMARANG, radartegal.id – Saat ini banyak dijumpai unggahan video yang menampilkan pengendara angkat roda depan sepeda motor atau manuver wheelie sebagai tren. Manuver ini mengandalkan roda belakang yang di aspal untuk bergerak ke depan.

Ironisnya tak sedikit tren manuver wheelie yang berujung memalukan, kerusakan, hingga menimbulkan korban meninggal dunia. Sangkin bahayanya, tidak semua orang bisa melakukan manuver tersebut.

Tren manuver wheelie tidak hanya menimbulkan kerugian bagi pengendaranya sendiri, namun juga orang lain. Awal mula tren standing, angkat roda depan atau wheelie berasal dari dunia balap motor, utamanya balapan motocross dan flat track atau adu kebut di permukaan tanah.

BACA JUGA: Astra Motor Jateng Seleksi Pelajar Calon Peserta Astra Honda Safety Riding Instructors Competition 2024

Komunitas pengendara sepeda motor di Amerika Serikat pada 1960 dan 1970-an sering melakukan tren manuver wheelie sebagai bentuk pemberontakan dan keberanian. Tren wheelie juga diadopsi oleh geng-geng motor di daratan Amerika, sebagai bagian dari identitas dan budaya mereka.

Sebagai budaya jalanan dan hiburan 

Kemampuan melakukan wheelie kemudian secara keliru dijadikan simbol, sebagai tanda keberanian dan keterampilan dalam mengendarai sepeda motor. Pada 1980 dan 1990-an, tren ini semakin populer di kalangan anak muda dan menjadi bagian dari budaya jalanan serta hiburan.

Berbagai kontes dan pertunjukan freestyle mulai diselenggarakan, sebagai wadah tren ini. Ada perbedaan antara wheelie dan standing, meskipun keduanya sama dilakukan dengan mengangkat roda depan.

BACA JUGA: Jelang National Safety Riding Competition 2024, Bikers Honda Community Jateng Geber Latbar #Cari_Aman

Perbedaannya terletak pada postur pengendaranya, yang duduk di jok dan berdiri di atas footstep, barstep, bahkan jok. Awal mulanya wheelie ini adalah peristiwa yang terjadi di balap motorcross saat melakukan start.

Pembalap selalu berusaha mendapatkan tempat terdepan selepas start, terutama balapan motorcross yang dilepas posisinya sejajar dalam satu garis start. Pembalap akan menahan bukaan gas agar mesin berputar berada dikemampuan puncak torsinya.

Torsi yang dihasilkan mesin-mesin motorcross memiliki energi putar yang sangat kuat, sehingga ketika kopling dilepas mudah sekali ban depan terangkat. Saat di lintasan lurus, pembalap motorcross sengaja membuat roda depan melayang di atas tanah.

BACA JUGA: Tips Cari Aman Gunakan Lampu Jauh Saat Berkendara Ala Tim Safety Riding Astra Motor Jateng

Tujuan agar saat motor melewati permukaan tanah yang tidak rata, tidak terganggu oleh guncangan. Awal mula angkat ban depan ini, tidak berawal untuk aksi hiburan atau sebagai tanda nyali keberanian. 

Sumber: