Mitos dan Legenda Gunung Slamet yang Lekat dengan Ramalan Jayabaya tentang Keselamatan Pulau Jawa

Mengapa dinamakan Gunung Slamet

Namas "Slamet" pada Gunung Slamet sendiri dianggap relatif baru dan kemungkinan baru muncul ketika agama Islam masuk ke Jawa. Sejarawan asal belanda Jin Edwin berteori jika nama "Slamet" berasal dari bahas Arab.

Sementara dalam naskah berbahasa Sunda tentang petualangan Buhangga Manik, Gunung Slamet disebut sebagai "Gunung Agung".

Legenda Gunung Slamet mengatakan bahwa nama pertamanya dinamai oleh Syekh Maulana Maghribi seorang penyebar agama Islam dari Maroko. Beliau melihat cahaya diangkasa yang melintas dan membawanya ke Pulau Jawa.

Ia pertamakali tiba di Jawa Timur dan akhirnya melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah hingga ia mencapai lereng Gunung Gora. Disanalah ia sembuh dari penyakit gatalnya setelah mandi di salah satu sumber air gunung tersebut.

BACA JUGA: Mitos Pos Samarantu Gunung Slamet, Pendaki Pemula Wajib Tahu Jalur yang Penuh Misteri

BACA JUGA: Menguak Misteri Pasar Setan Gunung Lawu, Bisa Pindah Dimensi ke Zaman Masa Lalu

Ramalan Jayabaya 

Sementara menurut ramalan dari seorang raja Kerajaan Kediri Jayabaya, ia menyebutkan jika Gunung Slamet adalah kunci Pulau Jawa. Ramalan yang paling populer tentang legenda Gunung Slamet adalah terbelahnya Pulau Jawa jika gunung tersebut meletus.

Mitos ini berkembang secara menyeluruh, khususnya bagi masyarakat Jawa. Ada yang mempercayai jika Pulau Jawa akan benar-benar terbelah, ada juga yang tidak mempercayainya.

Meskipun jika memang benar-benar terjadi, Pulau Jawa tidak akan terbelah meskipun Gunung Slamet meletus. Hal ini berdasarkaan analogi ilmiah dan kemungkinan terjadinya.

Penutup

Nah jadi itulah ulasan mengenai legenda Gunung Slamet yang secara keseluruhan sangat berkaitan antara sejarah, mitos, hingga ramalannya. 

BACA JUGA: Bukan Membelah Pulau Jawa, Ini yang Akan Terjadi Jika Gunung Slamet Meletus

BACA JUGA: Jadi Kunci Pulau Jawa, Ini Legenda Gunung Slamet yang Masih Dipercaya

Sumber: youtube: berbagi tahu