7 Jenis Hantu di Indonesia yang Masih Dipercaya Masyarakat Ada di Sekitar Kita, Bikin Merinding

7 Jenis Hantu di Indonesia yang Masih Dipercaya Masyarakat Ada di Sekitar Kita, Bikin Merinding

berikut jenis-jenis hantu di Indonesia--

Ada roh perempuan lainnya yang cukup terkenal yakni sundel bolong. Seperti namanya, jika Kuntilanak terkenal dengan rambut panjangnya, Sundel Bolong terkenal dengan punggungnya yang berlubang.

Dalam cerita yang beredar, hantu ini bisa bernasib seperti itu karena dia diperkosa saat dia masih hidup sampai dia hamil. Namun dia meninggal sebelum melahirkan dan pikirannya mengembara. Bahkan, anak yang digendongnya juga berubah menjadi hantu bernama tuyul.

4. Pocong

Pocong dianggap sebagai sosok hantu paling mengerikan di Indonesia. Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan bahwa pocong merupakan bentuk protes dari orang mati yang lupa dibuka ikatan kafannya saat kuburannya ditutup.

Karena itu banyak orang menggambarkan pocong melompat-lompat. Penggambaran pocong yang terkenal adalah memiliki wajah rata putih pucat tanpa ekspresi dengan lubang mata berongga.

BACA JUGA: Menelusuri Jejak Misteri Hantu Kuyang, Mitos Mengerikan dari Daratan Kalimantan

5. Begu Ganjang

Jenis hantu yang kelima ini berasal dari Sumatera Utara yaitu begu ganjang. Sosok ini masih hidup dalam kepercayaan sebagian masyarakat, khususnya di daerah-daerah pelosok Sumut. Keberadaan makhluk tak terlihat ini pun kerap dipertanyakan masyarakat.

Begu dalam budaya Batak adalah sejenis makhluk gaib yang awalnya berasal dari makhluk hidup atau lokasi tertentu.

6. Kuyang

Makhluk astral yang satu ini berasal dari Kalimantan dan dipercaya sebagai sosok wanita yang memiliki ilmu hitam untuk bisa hidup abadi. Kuyang disebut dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan.

7. Banaspati

Banaspati adalah perwujudan manusia yang mempelajari ilmu hitam tingkat tinggi. Ketika meninggal, orang ini akan berubah menjadi banaspasti. Banaspati memiliki sifat negatif sehingga harus dihindari.

BACA JUGA: Mengulik Mitos Gunung Slamet, Dari Pasar Hantu hingga Gerbang Gaib

Kesimpulan

Sumber: