5 Mitos Makanan Nyeleneh Ini Cuma Ada di Indonesia, Salah Satunya Konon Bisa Bikin Jadi Pelupa

5 Mitos Makanan Nyeleneh Ini Cuma Ada di Indonesia, Salah Satunya Konon Bisa Bikin Jadi Pelupa

Bangga, 5 Mitos Makanan Nyeleneh Ini Cuma Ada di Indonesia, Jangan Langsung Percaya Ya--Picture Edit By Using Corel Draw | Dimas Adi Saputra

Banyak yang beranggapan bahwa memakan sayap ayam akan sulit mendapatkan jodoh. Mitos makanan nyeleneh ini bahkan memiliki ungkapannya sendiri yakni "sayap ayam, sayap terbang, jodoh melayang".

Meski demikian, secara ilmiah tidak ada bukti yang mendukung mitos ini, kepercayaan ini hanya berasal dari budaya dan tradisi masyarakat Jawa. Mereka melarang anak perempuan merke untuk memakan bagian-bagian ayam tertentu seperti sayap dan brutu.

4. Makan Buah Nanas

Memakan buah nanas juga menjadi mitos makanan nyeleneh yang mungkin ada sebagian orang yang mempercayainya. Mitor ini dipercaya dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil yang mengkonsumsinya.

Namun, secara ilmiah, tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung mitos ini. Bromelain hanya bekerja pada protein yang mati, dan tidak memiliki efek pada jaringan hidup seperti serviks.

BACA JUGA: Menelusuri Jejak Sejarah dan Mitos Situs Watu Gilang, Mengungkap Relief Misterius hingga Kendaraan Terbang

5. Makan Nasi di Cobek

Memakan nasi langsung di cobek dengan dengan sambal mungkin sudah jarang dilakukan di era modern ini. Meski demikian, pada zaman dahulu makan nasi langsung di cobek memiliki artian seseorang yang bersifat pelit.

Padahal tidak ada bukti pasti yang mendasari mitos ini, hanya kepercayaan dan anggapan orang-orang di zaman dahulu saja. Sifat pelit atau dermawan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak dipengaruhi mitos makanan nyeleneh ini.

Akhir kata

Nah, itulah 5 mitos makanan nyeleneh yang hanya ada di Indonesia. Mitos-mitos ini memang tidak ada bukti ilmiahnya, namun masih ada saja orang yang mempercayainya.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos-mitos ini, anggap saja sebagai hiburan dan jangan lupa untuk selalu mengecek informasi yang Anda terima dengan akal sehat dan bukti ilmiah. Demikian semoga bermanfaat. (*)

Sumber: