Mitos Ki Angkong di Jalan Magelang-Purworejo, Lempar Uang ke Makam Bisa Bawa Keselematan?
Mitos Ki Angkong di Jalan Magelang-Purworejo telah melegenda. Konon, melempar uang di makam Ki Angkong dapat menghindarkan pengendara dari kecelakaan. -mitos terkenal-radar tegal
RADAR TEGAL - Perjalanan di jalan Magelang-Purworejo tak jarang diselimuti cerita mistis, salah satunya terkait mitos Ki Angkong. Konon, arwah penunggu jalan tersebut sering meminta tumbal, membuat pengendara harus berhati-hati.
Bagi masyarakat setempat, mitos Ki Angkong di jalan Magelang-Purworejo bukan sekadar cerita rakyat. Kepercayaan ini begitu melekat dan diwariskan turun-temurun, menjadi bagian dari budaya dan tradisi lokal.
Beragam cerita beredar tentang Ki Angkong, mulai dari sosoknya yang penasaran hingga permintaannya yang aneh. Bagi yang tak patuh, konon kecelakaan maut siap menanti di tikungan jalan yang penuh misteri ini.
Mitos Ki Angkong di jalan Magelang-Purworejo menghadirkan perpaduan antara kenyataan dan mistis. Di satu sisi, jalan ini memang rawan kecelakaan karena faktor geografis dan kelalaian pengendara. Di sisi lain, cerita mistis Ki Angkong menambah aura mistis dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap legenda ini.
BACA JUGA: Mitos Pulau Jawa akan Tenggelam, Prabu Jayabaya Ramalkan Tsunami Setinggi 29 Meter
Tradisi Melempar Uang ke Makam
Mitos melempar uang di makam Ki Angkong di tepi jalan Magelang-Purworejo masih lestari. Konon, tradisi ini dapat menghindari kecelakaan.
Warga dusun setempat dipercaya untuk mengambil uang tersebut, dan konon, malapetaka akan menimpa orang luar yang mengambilnya.
Mitos ini erat kaitannya dengan sejarah Desa Kiyangkongrejo, yang konon didirikan oleh Ki Angkong. Namun, makamnya kini terbengkalai dan tak terawat. Kerusakan parah pada makam menandakan minimnya perhatian, meskipun tradisi melempar uang masih dipraktikkan.
Misteri dan Kepercayaan
Masyarakat sekitar meyakini bahwa Ki Angkong adalah sosok keramat yang menjaga keselamatan di jalan tersebut. Melempar uang di makamnya dianggap sebagai bentuk penghormatan dan permohonan perlindungan.
Uang yang dilempar biasanya receh, dan jumlahnya beragam tergantung pada kemampuan dan keyakinan individu. Tradisi ini dilakukan oleh pengguna jalan dari berbagai daerah, tak hanya penduduk lokal.
Dilema Tradisi dan Keamanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: