Mitos Penari Ronggeng Jembatan Sewo Indramayu, Siapa Saedah dan Saeni?

Masyarakat meyakini bahwa para mahluk halus tidak akan mengganggu jika uang dilemparkan. Ritual buang uang ini menjadi kebiasaan tahunan bagi para pengendara yang melintasi Jembatan Sewo. 

Setiap tahun, mereka melemparkan koin ke sungai di bawah jembatan, dengan harapan mendapat perlindungan dari bahaya dan kemalangan.

BACA JUGA: Upacara Adat Kebo-keboan Banyuwangi, Tradisi Unik agar Warga untuk Tolak Bala

Para penyapu duit selalu siap menunggu di sepanjang jembatan, siap berebut mengambil uang yang dilemparkan oleh para pengendara. Sapu lidi panjang menjadi senjata utama mereka dalam mengumpulkan uang tersebut. 

Ritual ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sekitar Jembatan Sewo, menjadi simbol kepercayaan dan harapan akan perlindungan dari hal-hal buruk.

Kisah Misteri di Jembatan Sewo

Kisah mistis di Jembatan Sewo semakin terpupuk setelah terjadi sebuah kecelakaan tragis melibatkan bus transmigran asal Boyolali. Kecelakaan itu menelan korban jiwa sebanyak 67 orang, hanya satu penumpang yang berhasil selamat, seorang bayi laki-laki. 

Kejadian tersebut meningkatkan kekentalan cerita mistis di sekitar jembatan, dengan masyarakat percaya bahwa arwah Saedah dan Saeni masih menghantui di bawah jembatan Sewo.

BACA JUGA: Mitos Beringin Kembar di Alun-Alun Kidul Yogyakarta, Benarkah Ada Jimat Tolak Bala di Dalam Pohonnya?

Saidah dan Saeni, yang aktif sebagai penari dan penabuh gendang dalam seni tari Ronggeng, menjadi bagian integral dari kisah ini. Mereka sering kali tampil di sekitar jembatan, menambah kentalnya legenda yang mengitarinya. 

Kisah mitos penari Ronggeng jembatan Sewo ini terus mengalir dari generasi ke generasi, menjadi salah satu bagian dari beragam cerita mistis yang ada di Jawa Barat.

Bahaya Aktivitas di Jembatan Sewo

Meskipun aktivitas 'sapu duit' dan ritual buang uang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Jembatan Sewo, tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini juga menimbulkan potensi bahaya bagi para pengguna jalan. 

Dengan menjamurnya para penyapu duit di sepanjang jembatan, terutama menjelang perayaan Lebaran, dapat mengganggu kelancaran lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan.

BACA JUGA: 7 Mitos di Jawa Tengah yang Paling Terkenal, Nomor 5 Bikin Takut Anak-anak Hingga Dewasa

Sumber: