Mitos Penari Ronggeng Jembatan Sewo Indramayu, Siapa Saedah dan Saeni?

Mitos Penari Ronggeng Jembatan Sewo Indramayu, Siapa Saedah dan Saeni?

RONGGENG - Kisah mitos penari Ronggeng jembatan Sewo Saedah dan Saeni, serta aktivitas 'sapu duit' dan ritual buang uang, telah mengakar kuat dalam budaya lokal. --(Foto: Istimewa)

RADAR TEGAL - Jembatan Sewo di Indramayu, Jawa Barat, bukan hanya sebuah jalur penghubung antarwilayah. Namun juga menyimpan sejumlah misteri dan kepercayaan. Salah satunya mitos penari Ronggeng Jembatan Sewo.

Salah satu fenomena unik yang terjadi di jembatan ini adalah aktivitas 'sapu duit'. Di sini masyarakat melemparkan uang ke arah jalan untuk mendapat perlindungan atau keberuntungan dari mitos penari Ronggeng jembatan Sewo.

Fenomena mitos penari Ronggeng jembatan Sewo ini dipercaya berasal dari cerita rakyat tentang Saedah dan Saeni. Dua sosok misterius yang diyakini menghuni sekitar jembatan. 

Keberadaan mitos penari Ronggeng jembatan Sewo telah menjadi ritual yang unik, yang menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan kuat masyarakat sekitar Indramayu Jawa Barat.

BACA JUGA: Mitos Jembatan Sewo Subang, Sosok Penari Ronggeng yang Menjadi Buaya Putih

Di balik ritual buang uang tersebut, tersimpan kekayaan cerita dan kepercayaan yang menjadi identitas budaya yang unik dan menarik untuk dipelajari. Simak artikel di bawah ini.

Penyebab Aktivitas Sapu Duit di Jembatan Sewo

Cerita Saedah dan Saeni menjadi asal muasal dari aktivitas 'sapu duit' di Jembatan Sewo. Kisah ini bercerita tentang dua orang yang hidup dalam kekurangan di sekitar sungai yang berada di dekat jembatan. 

Saeni, yang konon merupakan seorang penari ronggeng Pantura, diyakini berubah menjadi buaya. Dalam kepercayaan masyarakat setempat, para pengendara akan selamat dari bahaya jika mereka memberikan 'saweran' atau memberikan uang kepada Saedah dan Saeni. 

Oleh karena itu, melemparkan koin atau uang kertas ke arah jalan di Jembatan Sewo diyakini sebagai langkah untuk mendapat perlindungan.

BACA JUGA: Di Balik Mitos Jembatan Sungai Sewo, Kenapa Banyak Pengendara yang Lempar Koin untuk Tolak Bala?

Para penyapu duit, yang menggunakan sapu lidi panjang, menjadikan aktivitas ini sebagai sumber penghasilan ekonomi mereka. Mereka bertugas untuk mengumpulkan uang yang dilemparkan oleh pengendara, baik berupa koin maupun uang kertas. 

Aktivitas ini telah berlangsung bertahun-tahun lamanya, membentuk sebuah tradisi yang kental di masyarakat setempat.

Ritual Buang Uang

Sumber: