Capai 232,97 Persen, Pelayanan KB Kabupaten Tegal Lampaui Target

Capai 232,97 Persen, Pelayanan KB Kabupaten Tegal Lampaui Target

SAMBUTAN- Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal Umi Azizah memberi sambutan saat program pelayanan KB di Kabupaten Tegal digelar Muslimat. -Istimewa-Radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Berhasil mencapai 232,97 persen, pelayanan KB Kabupaten Tegal melampaui target. Hal tersebut seperti disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti saat berlangsung kegiatan Pencanangan Pelayanan KB Dalam Rangka Hari Lahir ke-78 Muslimat NU Tahun 2024 di Klinik Pratama NU Desa Pegirikan Kecamatan Talang, Senin 26 Februari 2024.

Atas pencapaian pelayanan KB Kabupaten Tegal tersebut, Suspriyanti mengaku bersyukur. Karena Program KB sejatinya telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan angka fertilitas di Indonesia.

Meskipun menurutnya masih ada sejumlah tantangan, seperti perubahan kondisi sosial, kemajuan teknologi, dan ketidaksetaraan ekonomi di masyarakat yang mengakibatkan kesenjangan akses yang terbatas pada pelayanan program KB.

Tantangan pelayanan KB di Kabupaten Tegal adalah laju urbanisasi yang terus meningkat di kawasan perkotaan yang berdampak pada meningkatnya kebutuhan warga akan pelayanan program KB.

BACA JUGA: Kampung Keluarga Berencana Sudah Terbentuk di 88 Desa di Kabupaten Tegal, 199 Lagi Menyusul

Adapun jumlah penduduk Kabupaten Tegal tahun 2023 mencapai 1,62 juta jiwa dengan rata-rata kepadatan penduduknya 1.848 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Talang dengan 5.896 jiwa kilometer persegi dan terendah di Kecamatan Kedungbanteng dengan 518 jiwa per kilometer persegi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal juga menyebutkan jumlah pasangan usia subur di Kabupaten Tegal mencapai 280.953 pasangan suami istri (pasutri) dengan kepesertaan KB aktif 196.562 pasutri atau 70 persen. Angka ini masih di bawah target nasional kepesertaan KB aktif tahun 2024 yang sebesar 78,34 persen.

“Oleh karena itu, untuk mengatasi tantangan tersebut, saya titip pesan ada upaya untuk meningkatkan edukasi dan komunikasi tentang KB yang lebih gencar lagi di masyarakat, terutama terkait manfaat KB di kelompok usia muda atau generasi milenial, generasi Z dan masyarakat di daerah yang terbatas dari sisi akses lokasi maupun jaringan komunikasi,” ucap Suspriyanti.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Khofifah menuturkan kegiatan ini merupakan hulu dari pencegahan kasus stunting. Dari angka stunting Kabupaten Tegal tahun 2021 yang sebesar 28 persen berhasil ditekan menjadi 22,3 persen di tahun 2022.

BACA JUGA: Tekan AKI dan AKB, Pj Bupati Ingatkan Dinkes untuk Lakukan Assessment

“Saya berharap hasilnya (angka stunting) di tahun 2023 bisa semakin turun. Kita masih menunggu hingga bulan Maret mendatang, sehingga target 17 persen bisa dicapai,” harapnya.

Di sisi lain, target pelaksanaan Gebyar Safari Pelayanan KB Muslimat NU tahun ini diharapkan mampu menambah 558 akseptor. Sehingga tidak heran jika capaikan pelayanan KB di Kabupaten Tegal menembus angka 232,97 persen.

“Untuk target MOP (metode operasi pria), sudah terealisasi 20 orang dari target 8 akseptor. Pun demikian dengan KB implan dan lainnya. Pada pelaksanaan MOP 2023 ditarget 20 akseptor, namun realisasinya mencapai 900 persen. Capaian ini menempatkan Kabupaten Tegal sebagai kabupaten terfavorit untuk pelayanan KB MOP,” katanya.

Gebyar Pelayanan KB Muslimat NU sendiri selesai tanggal 29 Februari 2024. Dirinya pun berharap bisa meraih semua target di bidang pelayanan KB dan hasilnya bisa segera diunggah ke sistem informasi keluarga agar dapat dipantau di tingkat nasional.

Sumber: