Menelusuri Jejak Misteri Hantu Kuyang, Mitos Mengerikan dari Daratan Kalimantan

Menelusuri Jejak Misteri Hantu Kuyang, Mitos Mengerikan dari Daratan Kalimantan

--

Biasanya orang yang memiliki ilmu kuyang akan lebih mengetahui banyak hal tentang ilmu hitam seperti mantra, jampi-jampi, dan praktik-praktik supranatural lainnya.

2. Terdapat garis melingkar di bagian leher

Hal ini disebabkan karena pada saat berubah wujud, akan meninggalkan bekas merah atau hitam akibat kepala yang lepas. Pada saat siang hari mereka akan menggunakan kain hitam untuk menutupi bekasnya.

3. Mempunyai pengaruh di masyarakat

Orang yang memiliki ilmu ini, akan mempunyai pengaruh besar di masyarakat dalam hal politik, ekonomi, dan kepercayaan. Seringkali dihormati atau ditakuti oleh orang-orang di sekitar mereka.

Cara mengusir hantu kuyang

Menurut kepercayaan masyarakat Dayak di Kalimantan, dengan menggunakan bawang putih bisa mengusir kuyang. Bawang putih dipercaya mempunyai sifat kuat yang dapat melindungi rumah dari serangan makhluk halus.

Kedua ada sapu ijuk, benda ini bisa digunakan untuk mengusir makhluk halus karena dipercaya memiliki simbol keamanan dan perlindungan bagi manusia. Selain itu, menggunakan benda-benda suci seperti tasbih, salib, atau alat-alat keagamaan lainnya juga diyakini dapat membantu mengusir makhluk halus.

BACA JUGA: Benarkah Jelmaan Pengawal Raja Brawijaya V? Mitos Jalak Lawu Diwarnai Misteri dan Keanehan

Kepercayaan antara mitos dan realitas

Pada awalnya hantu kuyang dianggap sebagai mitos. Namun kehadirannya dianggap nyata bagi masyarakat Dayak di Kalimantan. 

Dibuktikan dengan mereka memasang simbol-simbol keagamaan yang ditempatkan di berbagai sudut rumah sebagai upaya untuk mengusir makhluk halus.

Peran hantu kuyang dalam kultur Dayak

Pengalaman yang ada dijadikan sebagai cerminan dari ketakutan manusia akan kekuatan gaib, serta sebagai ekspresi kompleks dari kepercayaan dan identitas budaya masyarakat Dayak.

Hal lainnya yaitu tentang bagaimana pengalaman-pengalaman ini dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat tentang dinamika budaya dan sosial di Kalimantan.

Sumber: