4 Larangan Mendaki Gunung yang Dipercaya Orang Indonesia, Bisa Fatal Jika Dilanggar

Hal yang tidak boleh dilakukan ketika mendaki gunung yaitu melanggar mitos yang ada. Tiap gunung di Indonesia pastinya memiliki mitos atau misteri tertentu yang dipercaya masyarakat setempat di daerah itu.

Jika sengaja melanggar mitos yang ada, biasanya akan terjadi hal buruk yang menimpa pendaki yang melanggar tersebut. Misalnya mitos untuk tidak boleh membawa tulang ayam ke gunung, tidak boleh menggunakan perhiasan emas, dan sebagainya.

Selain melanggar mitos yang berbau mistis, melanggar mitos yang ada juga bisa membuat warga sekitar tidak bersimpati. Sebab, mereka beranggapan bahwa kepercayaan yang sudah turun temurun tidak dihargai oleh orang asing.

3. Pergi mendaki tanpa restu orang tua

Larangan mendaki gunung yang dipercaya orang Indonesia yaitu pergi mendaki tanpa izin dari orang tua. Pantang hukumnya mendaki tanpa adanya izin dari orang tua.

BACA JUGA: Larangan Makan Lele di Lamongan, Jatim, kok Bisa? Begini Kisah di Balik Mitos dan Faktanya

Memang bagi sebagian orang sepele, namun izin dari orang tua tetaplah penting dalam melakukan apapun termasuk mendaki. Sekalipun gunung yang ingin didaki dekat dan tidak begitu tinggi, tetap harus ada izin dari orang tua.

Pergi mendaki dengan izin orang tua juga bisa meminimalisir kehilangan kontak ketika mendaki karena tersesat atau sebagainya. Misalnya dengan mengabarkan titik lokasi terakhir kepada orang tua, maka bisa memudahkan tim pencarian nantinya untuk mencari keberadaan si pendaki.

4. Tidak membawa perlengkapan mendaki

Poin terakhir ini memang bukan termasuk pantangan saat mendaki gunung, namun sebagai pengingat agar selalu membawa perlengkapan yang semestinya. Mulai dari perlengkapan untuk makan saat kemah, perlengkapan tidur, dan sebagainya.

Jangan lupakan kantong tidur yang hangat mengingat suhu di gunung cukup rendah. Hal ini untuk menghindari risiko hipotermia di ketinggian, yang berisiko mengancam keselamatan.

Penutup

Itulah 4 larangan mendaki gunung yang dipercaya orang Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)

Sumber: