Mitos Buaya Putih Penunggu Kali Comal Pemalang, Konon Jelmaan Siluman yang Kerap Meminta Tumbal

Mitos Buaya Putih Penunggu Kali Comal Pemalang, Konon Jelmaan Siluman yang Kerap Meminta Tumbal

MITOS - sosok buaya putih penunggu kali comal--

BACA JUGA: 2 Pohon Randu Jajar di Pemalang Dipercaya Jadi Simbol Penjaga, Butuh Delapan Orang untuk Merangkulnya

Hal ini karena, warga masih percaya bahwa jika buaya putih jelmaan siluman ini terganggu, maka ia akan meminta tumbal dengan mendatangkan tragedi kecelakaan di area Kali Comal.

Selain itu, terdapat mitos bahwa sosok buaya putih penunggu Kali Comal ini merupakan jelmaan prajurit Nyi Roro Kidul yang menjaga kedamain 3 kerajaan gaib di Kali Comal.

Selain di Kali Comal, mitos buaya putih juga berkembang di wilayah lainnya di Indonesia. Contohnya buaya putih penuggu Sungai Brantas Kediri.

Terdapat pula mitos yang sama di Sumatera Utara tepatnya di Laut Dendang. Diyakini sosok jelmaan siluman ini juga bersembunyi di bawah pohon kayu pule, yang tumbuh di area danau tersebut. Dengan kepercayaan ini, masyarakat juga mengingatkan untuk berhati-hati.

BACA JUGA: Jadi Simbol Penjaga, Randu Jajar Berumur Ratusan Tahun Jadi Spot Selfie Baru di Pemalang

Namun faktanya, buaya putih tergolong sebagai dua spesies. Yang pertama yaitu buaya albino, warna putih pada kulitnya karena tidak mengandung pigmentasi warna gelap.

Hal ini karena buaya albino cenderung berwarna lebih pucat dibanding dengan spesies lainnya. Selai itu, ciri-ciri buaya albino juga terletak pada warna matanya.

Ada pula buaya putih jenis leucism yang memiliki warna cenderung lebih kuning dibanding jenis albino. Untuk warna  area matanya terbilang normal sama dengan spesies lainnya.

Itulah mitos tentang sosok buaya putih penunggu Kali Comal Pemalang yang konon jelmaan siluman. Percaya atau tidak, mitos ini menjadi hal yang sudah tersebar di masyarakat dan harus dihormati. (*)

Sumber: