Atasi Persoalan, DLH Perkuat Kolaborasi dengan Pegiat Lingkungan Hidup di Kabupaten Tegal

Atasi Persoalan, DLH Perkuat Kolaborasi dengan Pegiat Lingkungan Hidup di Kabupaten Tegal

REMBUG - DLH bersama pengiat lingkungan hidup manfaatkan Taman Bungah sebagai media pecahkan permasalahan lingkungan hidup--

RADAR TEGAL - Permasalahan lingkungan hidup adalahnmulti dimensi yang membutuhkan peran serta seluruh elemen bangsa, termasuk masyarakat. Karenanya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menguatkan kolaborasi dengan pegiat lingkungan di Kabupaten Tegal.

Penguatan kolaborasi dengan pegiat lingkungan hidup itu dilakukan untuk menggugah peran serta masyarakat. Utamanya, tengah keterbatasan sumber daya yang ada, sehingga bisa menyelesaikan persoalan yang ada.

Menurut Kepala DLH Muchtar Mawardi SKM Mkes melalui Kabid Penataan Lingkungan, Taroyo, pihaknya bersama para pegiat atau komunitas lingkungan hidup dalam beberapa hari terakhir ini terus berkomunikasi. Serta berdiskusi hingga akhirnya bersepakat untuk lebih meningkatkan kolaborasi dan kerjasamanya.

"Itu, agar upaya penyelesaian permasalahan lingkungan hidup dapat dilakukan secara lebih komprehensif, masif dan terus menerus. Salah satu kesepakatan membentuk Sekretariat Bersama,"katanya.

BACA JUGA: Tok! Perda Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Ditetapkan

Sekretariat bersama itu, kata Taroyo, antara DLH dengan para Pegiat atau Komunitas Lingkungan Hidup. Yaitu dengan memanfaatkan salah satu sudut di area Taman Bungah Kabupaten Tegal.

Dia berharap, dengan adanya Sekretariat Bersama di taman Bungah berbagai program penyelesaian masalah lingkungan hidup dapat disusun. Secara lebih kolaboratif dan sinergi serta lebih terkoordinasi. 

"Dengan keberadaan Sekretariat Bersama juga diharapkan dapat lebih meramaikan fungsi Taman Bungah. Sebagai area publik yang selama ini tidak begitu optimal dimanfaatkan masyarakat, padahal lokasinya sangat strategis di tengah Kota Slawi," cetusnya.

Menurut Taroyo, pihaknya juga merencanakan pemanfaatan Taman Bungah sebagai Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) guna menunjang predikat Kota Slawi. Sebagai Kota Layak Anak. 

BACA JUGA: Usung Tema Islam dan Lingkungan Hidup, Pemkab Tegal Sambut Baik KKN 220 Mahasiswa IBN

"Sehingga ke depan akan diupayakan penempatan sarana dan prasarana bermain anak di area Taman Bungah. Serta penyediaan ruang literasi bagi anak-anak dan pengunjung sebagai salah satu program bersama antara DLH dengan para pegiat atau Komunitas," ungkapnya.

Taroyo berharap, fungsi Taman Bungah sebagai area publik akan semakin optimal dan ramai dengan berbagai kegiatan bertemakan lingkungan hidup. Tidak menutup kemungkinan pula kolaborasi ini akan menggandeng para pegiat seni dan budayawan di Kabupaten Tegal.

"Sehingga seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Tegal bisa secara bersama-sama secara kolaboratif bergerak. Untuk menuntaskan permalasahan lingkungan hidup,"pungkasnya. (*)

Sumber: