3 Kebiasaan yang Buat Nasabah Pinjol Gali Lubang Tutup Lubang dan Sulit Lunasi Hutang

RADAR TEGAL – Ada 3 kebiasaan yang sering buat nasabah pinjol gali lubang tutup lubang. Hal ini akan berujung membuat si nasabah sulit untuk melunasi hutang-hutang pinjaman online miliknya.

Kebiasaan yang buat nasabah pinjol gali lubang tutup lubang salah satunya karena tidak memiliki perencanaan yang baik. Di awal sebelum membuat hutang, sebaiknya buat lebih dulu anggaran pemasukan dan pengeluaran agar pembayaran hutang lebih lancar.

Selain itu, ada juga kebiasaan lain yang buat nasabah pinjol sering gali lubang tutup lubang. Misalnya dengan bunga pinjol yang sekarang sudah turun, padahal tetap tidak menutup kemungkinan terlilitnya hutang jika tidak bisa mengaturnya dengan baik.

Berikut 3 kebiasaan yang buat nasabah pinjol gali lubang tutup lubang. Jangan sampai Anda melakukan hal-hal ini jika ingin skor kredit tetap aman.

3 kebiasaan yang buat nasabah pinjol gali lubang tutup lubang

Secara umum, ada sejumlah kebiasaan yang membuat nasabah pinjol sering terjerat hutang dalam jangka panjang.

BACA JUGA : Ambil Pinjol Tenor Panjang Justru Risiko Galbay Tinggi? Begini Alasannya

1. Tidak membuat anggaran atau perencanaan pinjaman

Penyebab pertama nasabah pinjol sering gali lubang tutup lubang yaitu karena tidak memiliki anggaran atau perencanaan pinjaman.

Langkah awal sebelum mengajukan kredit seperti pinjol, sebaiknya membuat anggaran keuangan lebih dulu. Hal ini untuk membantu mengalokasikan pendapatan untuk bayar kebutuhan dan hutang jadi lebih tertata. 

2. Boros 

Kebiasaan yang buat nasabah pinjol gali lubang tutup lubang berikutnya yaitu sifat boros. Tidak sedikit yang mengajukan pinjol demi memenuhi keinginan, entah itu membeli barang-barang tidak penting, pakaian yang tidak begitu dibutuhkan, dan sebagainya.

Belanja secara impulsif atau boros apalagi dengan menggunakan uang pinjol, tentu saja tidak menutup kemungkinan gagal bayar. 

BACA JUGA : Daftar Aturan Terbaru Biaya Tambahan Pinjol 2024 Mulai dari Bunga sampai Denda

Sumber: