Peringkat Kemiskinan Kabupaten Tegal Jadi Terendah ke-8 di Jawa Tengah, Bupati: Tidak Mudah

Peringkat Kemiskinan Kabupaten Tegal Jadi Terendah ke-8 di Jawa Tengah, Bupati: Tidak Mudah

PERINGKAT - Peringkat kemiskinan Kabupaten Tegal jadi terendah ke-8 diungkap Bupati Tegal Umi Azizah di acara Pesta Rakyat. -Istimewa-radartegal.disway.id

BACA JUGA: Angka Kemiskinan Turun, Kabupaten Tegal Terendah ke-8 dari 35 Daerah di Jawa Tengah

Perusahaan tersebut, lanjut Umi, antara lain pabrik gula PT Wahana Gula Investama dengan nilai investasi Rp2,5 triliun dan pabrik sepatu olahraga PT Adonia Footwear Indonesia dengan nilai investasi Rp3,3 triliun. Menyusul dua pabriK sepatu, satu pabrik bihun, satu pabrik garmen dan satu pabrik tekstil.

Umi menilai, menguatnya daya tarik investasi di Kabupaten Tegal ini tidak terlepas dari kerja sama banyak pihak dalam membangun kepercayaan investor. Baik dalam hal penciptaan kondusifitas wilayah maupun pelayanan perizinan investasi dan usaha yang baik.

“Ini semua tentunya tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan semua pihak dalam memberikan layanan perizinan dan kemudahan berusaha, menciptakan kondusifitas wilayah, dan meningkatkan daya saing daerah sehingga Kabupaten Tegal terkategori daerah yang ramah investasi,” ujar Umi.

Pun demikian halnya keberhasilan pihaknya dalam menekan angka dan peringkat kemiskinan Kabupaten Tegal juga tidak terlepas dari komitmen kepemimpinan dan kerja berkolaboratif pada implementasi program penanggulangan kemiskinan seperti Program Keluarga Harapan dan program bantalan sosial lainnya. 

BACA JUGA: Turun Menjadi 7,3 Persen, Angka Kemiskinan Kabupaten Tegal Berkurang 0,6 Persen di Tahun 2023

Termasuk pula program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) yang menyasar kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Sepanjang lima tahun periode pemerintahannya, sedikitnya 6.375 RTLH berhasil dipugar dengan indeks bantuan pembangunan Rp20 juta per unit rumahnya.

Sedangkan jika dihitung sejak dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Tegal di tahun 2024, tidak kurang dari 10.907 unit RTLH yang direhab.

Terkait percepatan penurunan angka prevalensi stunting, pihaknya optimis bisa meraih angka minimal 14 persen sampai dengan akhir tahun 2024 sesuai dengan arahan Presiden RI. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 lalu, angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal masih 22,3 persen.

Sementara, di bidang pembangunan infrastruktur, khususnya jaringan jalan pihaknya terus berupaya mengejar ketertinggalan. Sebab sepanjang tahun 2020 hingga 2021, tidak ada kegiatan peningkatan kualitas jalan akibat kebijakan refokusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. 

Meski demikian, dari laporan dinas terkait pekerjaan umum, kondisi jalan mantap di Kabupaten Tegal sudah mencapai 82 persen di tahun 2023 ini.

BACA JUGA: Dua Kecamatan Dapat Bantuan Usaha 2023, Pemkab Tegal Pastikan Serius Tangani Kemiskinan

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud mengatakan refleksi ini sebagai momentum penting untuk ber-muhasabbah atas perjalanan lima tahun kepemimpinan Bupati Tegal bersama wakilnya dalam menjalankan amanat Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah atau RPJMD Kabupaten Tegal 2019-2024.

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Tegal dan Wakil Bupati Tegal atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.

“Kami merasakan berbagai progam dan kegiatan pembangunan telah dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif yang baik pula bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Sumber: