Peringkat Kemiskinan Kabupaten Tegal Jadi Terendah ke-8 di Jawa Tengah, Bupati: Tidak Mudah

Peringkat Kemiskinan Kabupaten Tegal Jadi Terendah ke-8 di Jawa Tengah, Bupati: Tidak Mudah

PERINGKAT - Peringkat kemiskinan Kabupaten Tegal jadi terendah ke-8 diungkap Bupati Tegal Umi Azizah di acara Pesta Rakyat. -Istimewa-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Peringkat kemiskinan Kabupaten Tegal jadi terendah ke-8 di Jawa Tengah. Hal ini diungkap Bupati Tegal Umi Azizah menjelang akhir masa jabatannya.

Selain menyinggung peringkat kemiskinan Kabupaten Tegal, Bupati memaparkan sejumlah capaian dan hasil pembangunan daerah selama lima tahun kepemimpinannya. Dia mengakui jika salah satunya yang paling fundamental adalah penurunan angka kemiskinan penduduk Kabupaten Tegal.

Dari level puncak 8,6 persen saat pandemi Covid-19 lalu, menjadi 7,3 persen di tahun 2023 ini. Capaian tersebut sekaligus menempatkan Kabupaten Tegal pada peringkat kemiskinan Kabupaten Tegal menjadi terendah ke-8 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Bupati Umi saat berlangsung acara Refleksi Tahun Kelima Masa Kepemimpinan Bupati Tegal Periode 2019-2024 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Jumat 29 Desember 2023 malam mengungkap peringkat kemiskinan Kabupaten Tegal.

BACA JUGA: Badko LPQ Kabupaten Tegal Juara Umum ke-2 Jateng, Bupati Tegal Bilang Begini

Dia mengakui, pandemi Covid-19 merupakan tantangan terbesar dirinya selama menjabat di pemerintahan. Sejumlah agenda besar pembangunan daerah yang telah dirancang sebelumnya terdisrupsi oleh kebijakan nasional penanganan Covid-19. 

Orientasi pembangunan daerah yang mengarah pada peningkatan daya saing daerah dan penguatan jaringan infrastruktur terpaksa dialihkan untuk menyelamatkan warga dari infeksi virus dan memulihkan kondisi perekonomian yang terpuruk akibat pandemi.

“Tentunya ini tidak mudah. Pandemi Covid-19 telah menekan kondisi perekonomian Kabupaten Tegal yang tumbuh negatif 1,46 persen dan melambungkan angka pengangguran terbuka kita yang saat itu mencapai level tertingginya, 9,97 persen,” ungkap Umi.

Selain memperkuat layanan sektor kesehatan dan ketahanan sosial ekonomi warga, pihaknya juga mendorong perilaku adaptif dan transformatif berbagai sektor kehidupan untuk menghadapi situasi yang tidak biasa ini. Salah satunya adalah menggenjot sektor UMKM untuk masuk ke pasar digital atau marketplace.

BACA JUGA: Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM, Unit Layanan Kemasan Produk Diluncurkan

Pasca pandemi, pihaknya pun segera menggerakkan sektor-sektor pengungkit daya saing daerah, mencairkan komitmen investasi dari para investor untuk menarik masuk arus modal guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah, selain membuka lapangan kerja baru.

Sehingga untuk mengatasi persoalan pengangguran ini, pihaknya lebih mengedepankan solusi jangka pendek melalui penumbuhan sektor industri padat karya. Dari sini, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal bisa ditekan dari 9,97 persen di tahun 2021 menjadi 8,6 persen tahun 2023 ini.

Adapun realisasi nilai investasi Kabupaten Tegal selama lima tahun terakhir ini mencapai Rp6,2 miliar. Umi meyakini, tahun depan dan tahun 2025 nilainya berlipat ganda. 

Pasalnya, sejumlah perusahaan industri berskala besar yang telah melakukan ground breaking baru akan mengucurkan dana pembangunannya tahun 2024 dan 2025.

Sumber: