Dua Kecamatan Dapat Bantuan Usaha 2023, Pemkab Tegal Pastikan Serius Tangani Kemiskinan

Dua Kecamatan Dapat Bantuan Usaha 2023, Pemkab Tegal Pastikan Serius Tangani Kemiskinan

YERI NOVELI/RADAR SLAWI BANTUAN - Bupati Tegal Umi Azizah saat menyerahkan bantuan usaha 2023 kepada warga di Kecamatan Balapulang, Rabu 22 November 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Dua kecamatan di Kabupaten Tegal yakni Kecamatan Lebaksiu dan Balapulang dipastikan dapat bantuan usaha 2023. Pemberian bantuan pengembangan usaha tersebut merupakan salah satu langkah serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal untuk menurunkan angka kemiskinan. 

Selain menyalurkan bantuan sosial (Bansos), Pemkab Tegal juga memberikan bantuan usaha 2023. Menurut Bupati Tegal Umi Azizah, salah satu faktor penyebab kemiskinan adalah soal mental miskin.

Seperti malas gerak, malas bekerja, malas berusaha karena lebih suka minta-minta, pasrah tanpa ada usaha yang maksimal, enggan berkompetisi, tidak punya rencana atau cita-cita. Sehingga mereka terjebak pada kondisi nyaman kemiskinan.

Sikap seperti inilah yang harus dibongkar. Secara bertahap mereka harus didampingi, diberikan pengertian tentang pentingnya memiliki keterampilan atau kecakapan hidup sampai mereka mau menentukan usaha apa yang ingin digeluti.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Salurkan Bantuan Permakanan Bagi Lanjut Usia Keluarga Tunggal

"Terlebih di Balapulang dan Lebaksiu ini terdapat sejumlah industri padat karya. Setidaknya jika tidak bisa mengakses lapangan kerja di pabrik karena faktor usia ataupun pendidikan, mereka bisa menangkap peluang dari perputaran ekonomi buruh dan karyawan di sekitar pabrik," jelasnya.

Namun, sebelum bantuan usaha 2023 itu disalurkan ke penerima manfaat, Pemkab Tegal lebih dahulu menggelar pelatihan keterampilan tata boga, menjahit dan ternak kambing. Pelatihan ini dipusatkan di Pendapa Kantor Kecamatan Balapulang, Rabu 22 November 2023.

Bupati Tegal Umi Azizah saat menghadiri pelatihan itu mengatakan, keseriusan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, ditempuh dengan berbagai upaya. Salah satunya melalui program perlindungan sosial. 

Selain PKH, Program Indonesia Pintar, hingga bantuan iur JKN KIS, juga ada program pemberdayaan masyarakat yang pada implementasinya difokuskan untuk mendukung program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim agar keluarga penerima manfaatnya mampu mengembangkan usaha.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Serahkan Bantuan Pengembangan Usaha

Program pemberdayaan seperti pemberian modal bantuan pengembangan usaha dan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga yang pada gilirannya mereka tidak lagi bergantung pada bantuan sosial karitatif.

"Saya berharap, selain diberi modal usaha dan pelatihan, juga harus ada pendampingan usaha sampai masing-masing penerima manfaat benar-benar berdaya," kata Bupati Umi Azizah.

Jika sudah berhasil, lanjut Umi, mereka harus siap graduasi dari program bansos seperti PKH, sembako, dan lainnya. Artinya, mereka tidak lagi menerima bansos karena sudah berhasil keluar dari kemiskinan. 

Sumber: