Bukannya Aman, Ini 4 Risiko Fatal Jika Ganti Nomor Setelah Ajukan Pinjol
4 risiko fatal jika ganti nomor setelah ajukan pinjol -freepik-
Meskipun OJK sudah menetapkan aturan tertentu soal prosedur penagihan hutang, bukan hal tidak mungkin pihak pinjol akan tetap melakukan cara penagihan hutang yang agresif.
Terutama bagi para nasabahnya yang sengaja menghilang dan tidak kunjung membayar kewajibannya. Penagihan yang agresif disini bukan kekerasan, namun lebih kepada tata cara penagihan yang lebih intens yang bisa mengganggu privasi Anda.
3. Skor kredit berubah buruk
Risiko ganti nomor setelah ajukan pinjol berikutnya tentu akan berdampak pada skor kredit Anda. Sengaja ganti nomor dengan niatan kabur dari tagihan sudah pasti membuat skor kredit buruk.
Keterlambatan pembayaran yang dilakukan bisa membuat pihak pinjol melaporkannya kepada lembaga kredit. Nantinya, jika skor kredit sudah buruk akan susah mendapatkan pinjaman kredit lagi di masa depan.
4. Potensi hukum
Dampak buruk sengaja mengganti nomor dari pinjol juga lama-lama bisa berujung ke ranah hukum. Jika mengajukan pinjaman pada platform legal OJK, mereka berhak menggugat si peminjam dengan alasan penipuan.
BACA JUGA : 7 Tips Pakai Pinjol untuk Gen Z agar Tidak Terjerat Hutang Banyak, Skor Kredit Pasti Aman
Kesimpulan
Jika Anda berniat untuk mengganti nomor HP setelah mengajukan pinjol, ketahui beberapa risiko yang bisa saja terjadi. Mulai dari kesulitan berkomunikasi, cara penagihan hutang yang lebih agresif, skor kredit jadi buruk, sampai adanya potensi hukum.
Jangan pernah sesekali kabur dari kewajiban Anda untuk membayar tagihan pinjol. Jika memang dirasa sulit untuk membayar, sampaikan saja terus terang kepada mereka agar bisa diberikan keringanan pembayaran.
Demikian 4 risiko fatal jika ganti nomor setelah ajukan pinjol yang harus diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: