17 Aplikasi Pinjaman Online Diblokir Google dari Berbagai Negara, Salah satunya Indonesia

Bahkan, daftar kontak, data lokasi pengguna, dan SMS pun menjadi target serangan, makanya pentingnya pinjaman online diblokir google.

Setelah memperoleh data tersebut, operator aplikasi pinjaman berbahaya ini tidak segan-segan untuk melakukan ekstorsi dan ancaman terhadap pengguna. 

BACA JUGA:Jangan Asal Tanda Tangan, Pahami 9 Poin yang Ada Dalam Surat Perjanjian Kontrak Pinjol

Mereka menuntut pembayaran pinjaman, bahkan dalam situasi di mana pengguna tidak pernah meminjam uang atau pinjamannya sudah ditolak. Ancaman bahkan dapat mencapai tingkat yang mengancam nyawa keluarga pengguna.

Respons Google dan penghapusan aplikasi

ESET Research segera melaporkan temuannya kepada Google, dan hasilnya, 17 aplikasi pinjaman online berbahaya telah dihapus dari Google Play Store. 

Meski demikian, satu aplikasi pinjaman online diblokir google berhasil mengelabui pengawasan dengan mengubah izin akses dan fungsinya, sehingga tidak terdeteksi sebagai aplikasi SpyLoan. 

Ini menunjukkan bahwa perang melawan aplikasi berbahaya ini memerlukan kerja sama antara para peneliti keamanan dan platform penyedia aplikasi.

BACA JUGA:Ikuti Trik Ini agar DC Pinjol Tidak Bisa Menghubungi Kontak Darurat Saat Galbay

Kesimpulan

Blokirnya 17 aplikasi pinjaman online berbahaya oleh Google adalah langkah yang penting dalam melindungi pengguna dari potensi kerugian finansial dan pencurian identitas. 

Ancaman SpyLoan mengingatkan kita bahwa selalu ada risiko dalam menggunakan aplikasi pinjaman online yang tidak resmi. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk selalu memperhatikan keamanan dan menghindari instalasi aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.

Dengan pinjaman online diblokir google keamanan adalah sebagai fokus utama, Google dan para peneliti keamanan terus berjuang untuk menjaga keamanan pengguna dari ancaman serius seperti SpyLoan. 

Keamanan online adalah tanggung jawab bersama, dan kesadaran akan risiko adalah langkah pertama menuju penggunaan internet yang aman dan bertanggung jawab.(*)

Sumber: