Dinsos Kabupaten Tegal Serahkan Bantuan Pengembangan Usaha

Dinsos Kabupaten Tegal Serahkan Bantuan Pengembangan Usaha

Bupati Tegal didampingi Kepala Dinas Sosial memberikan bantuan pegembangan usaha ekonomio produktif.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL -  Upaya memberikan dukungan program Percepatan Penghapusan kemiskinan ektrem melalui pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem dilakukan Pemkab Tegal melalui Dinas Sosial (Dinsos). Diharapkan dukungan ini mampu mengembangkan usaha dan menambah pendapatan ekonomi keluarga.

Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Iwan Kurniawan saat penyerahan simbolis bantuan sarana usaha ekonomi produktif bagi sasaran data P3KE, di pendopo kantor Kecamatan Balapulang, Rabu 22 November 2023.

Dalam kesempatan ini Bupati Tegal Umi Azizah hadir secara langsung untuk menyerakan bantuan sarana usaha tersebut. Iwan menyatakan, sebelumnya  peserta mengikuti kegiatan pelatihan yang dilakukan secara serentak.

"Peserta berasal dari 5 kecamata. Masing-masing Lebaksiu, Balapulang, Bojong, Bumijawa, dan Jatinegara. Masing-masing kecamatan kita ambil 5 desa yang memiliki kriteria kemiskinan ekstrem," ujarnya. 

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Apresiasi Gelontoran Bantuan Usaha KPM Mandiri dari Kemensos

Sementara itu Bupati Tegal Umi Azizah mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, program pemberdayaan masyarakat yang pada implementasinya kali ini difokuskan untuk mendukung program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Program pemberdayaan seperti pemberian modal bantuan pengembangan usaha dan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga yang pada gilirannya mereka tidak lagi bergantung pada bantuan sosial karitatif. Saya berharap, selain diberi modal usaha dan pelatihan juga harus ada pendampingan usaha sampai masing-masing penerima manfaat benar-benar berdaya. Dan yang sudah berhasil, sudah berdaya secara ekonomi, ini diharapkan siap graduasi dari berbagai program bansos seperti PKH, sembako, dan lain-lain. Artinya, mereka tidak lagi menerima bansos karena sudah berhasil keluar dari kemiskinan.," cetusnya.

Umi mendukung program penanggulangan kemiskinan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. 

"Sebab, selain berdampak pada kemandirian ekonomi keluarga untuk jangka panjang, juga ada penanaman sikap mental mereka untuk bekerja, untuk berwirausaha. Salah satu faktor penyebab kemiskinan ini adalah soal mental miskin seperti malas gerak, malas bekerja, malas berusaha karena lebih suka minta-minta. Pasrah tanpa ada usaha yang maksimal, enggan berkompetisi, tidak punya rencana atau cita-cita nantinya ingin seperti apa hingga terjebak pada kondisi nyaman kemiskinannya," ungkapnya.

BACA JUGA:Kembangan SDM PKH, Dinsos Kabupaten Tegal Susun Strategi Jitu Sejak 2020-2024

Umi juga berharap, untuk pelaksanaan program pelatihan ini,agar jangan asal program pelatihannya selesai terus mereka dapat ijazah, dapat sertifikat kursus, tapi keterampilannya tidak seragam. 

"Jadi soal standarisasi penguasaan keterampilan kecakapan hidup atau kecakapan kerja ini juga diperlukan. Kalau belum benar-benar mahir, jangan diluluskan dulu, tapi diakselerasi, diberikan waktu tambahan karena saya yakin kemampuan atau daya tangkap setiap orang itu berbeda-beda," tegasnya. (adv) 

Sumber: