10 Santri Pondok Pesantren Subulus Salam Ikuti Tasmi Kubro dan Wisuda Dauroh Tahfidz 30 Juz

 10 Santri Pondok Pesantren Subulus Salam Ikuti Tasmi Kubro dan Wisuda Dauroh Tahfidz 30 Juz

WISUDA-Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Muhammadiyah Subulus Salam Margadana Kota Tegal Ustadz Imam Mudin dan 10 santrinya. -Meiwan Dani R-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Sebanyak 10 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Muhammadiyah Subulus Salam Margadana Kota Tegal, Kamis 16 November 2023. Mereka mengikuti Tasmi Kubro dan Wisuda Dauroh Tahfidz 30 Juz di Ruang Pertemuan Ponpes Subulus Salam.

Mudir atau Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Muhammadiyah Subulus Salam Margadana Kota Tegal Ustadz Imam Mudin mengatakan, Tasmi merupakan program wajib di Ponpes Subulus Salam setiap santri menghafal 1 semester 1 juz. Meskipun setiap bulannya rutin dilaksanakan Tasmi, kali ini diadakan secara bersama-sama sehingga dinamakan Tasmi Kubro. 

"Sedangkan untuk Dauroh Tahfidz merupakan program percepatan hafalan juz yakni selama 3 bulan santri yang lolos diseleksi mulai dari kemampuan hafalan dan sejenisnya, akan menjalani karantina terlebih dahulu untuk menghafal 30 juz. Kemudian setelah 3 bulan dan memastikan santri tersebut telah hafal, selanjutnya dilakukan wisuda," katanya.

Menurut Ustadz Imam Mudin, untuk wisuda Dauroh Tahfidz yang dilaksanakan tahun ini merupakan kedua kalinya. Selain menerapkan pembelajaran kurikulum, Pondok Pesantren Subulus Salam menerapkan dan memberikan program Tasmi dan Dauroh Tahfidz untuk mencetak santri-santri yang hafidz atau ahli Quran. 

BACA JUGA:Kenang Jihad Santri, Bazar UMKM Digelar Pengurus NU dan Banom di Kabupaten Tegal

Sepuluh santri yang mengikuti Tasmi Kubro dan Wisuda Dauroh Tahfidz tidak hanya membacakan ayat-ayat Al Qur'an di hadapan penguji saja. Namun menghadirkan orang tuanya untuk melihat secara langsung.

"Dengan hadirnya orang tua yang langsung menyaksikan putranya, bukti bahwa santri mendapatkan pembelajaran yang bermanfaat dan baik," ujarnya.

Selain Tasmi dan Dauroh Tahfidz, ditambahkan Ustadz Imam Mudin, program lainnya yaitu tilawah. Jadi selain para santri hafal setiap juz dalam Al Qur'an, mereka juga bisa membacakan ayat dengan lantunan dan nada yang indah.

"Para santri di Ponpes Subulus Salam tidak hanya dari Kota Tegal dan sekitarnya saja, tetapi ada dari Cilacap, Jakarta dan luar kota lainnya. Saya berharap dengan adanya program tersebut menjadi daya tarik dalam mencetak kader-kader penghafal Al Qur'an," pungkasnya. (*)

Sumber: